Suara.com - Kepala BNPB yang jug Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, mengatakan hingga saat ini masih ada rumah sakit di daerah yang belum mendapat bantuan alat pelindung diri (APD) dari pemerintah. Padahal, APD sangat diperlukan oleh pihak RS khususnya dokter atau perawat yang menangani pasien covid-19.
Doni mengatakan pemerintah telah menyalurkan APD ke provinsi untuk didistribusikan ke rumah sakit.
"Sampai dini hari tadi ternyata masih ada RS yang belum dapat APD padahal provinsinya telah dapat distribusi," ujar Doni dalam video conference, Selasa (24/3/2020).
Ia menjelaskan, pemerintah telah menyalurkan 105 ribu alat pelindung diri ke sejumlah provinsi. 105 ribu APD tersebut dikirim di Pulau Jawa atau diutamakan daerah yang terpapar Covid-19
Baca Juga: LIVE STREAMING: Update Covid-19 Selasa, 24 Maret 2020
"Sampai dengan hari ini gugus tugas telah salurkan 105 ribu potong alat pelindung diri ke sejumlah provinsi, khususnya di Jawa. Mengingat Pulau Jawa menjadi daerah yang paling banyak terpapar khususnya Jakarta," katanya.
Tak hanya itu, Doni mengatakan esok hari pemerintah juga akan mengirimkan 70 ribu APD ke sejumlah daerah. APD tersebut merupakan APD dari produksi Indonesia.
"Mudah-mudahan tak ada hambatan, besok pagi dini hari akan tiba lagi sebanyak 70 ribu unit APD dan ini semuanya produksi lokal dan dalam negeri yang mana selama ini sebagian dari industri tekstil kita mengekspor ke sejumlah negara. Tetapi presiden telah tegaskan seluruh industri tekstil harus prioritaskan kebutuhan domestik," kata dia.
Karena itu ia meminta Kepala Daerah dan jajaran terkait untuk segera mendistribusikan APD ke rumah sakit yang membutuhkan.
"Jadi mohon kepada Bapak Gubernur untuk bisa bekerja sama dengan Pangdam dan Kapolda. Sehingga apabila barang tiba segera didistribusikan ke RS yang memerlukan," katanya.
Baca Juga: Lepas Luka Jovic, Real Madrid Siap Datangkan Raul Jimenez sebagai Pengganti