CEK FAKTA: Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kuburkan Korban Corona, Benar?

Selasa, 24 Maret 2020 | 14:23 WIB
CEK FAKTA: Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kuburkan Korban Corona, Benar?
Unggahan "Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kuburkan Korvan Corona". (turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penjelasan

Hasil penelusuran turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, unggahan tersebut tidak benar. Hal itu ditunjukkan lewat sejumlah temuan.

Foto unggahan yang diklaim pemilik akun Asry Emeral Msi Kupang, sebagai Presiden Italia keliru. Sejatinya, foto tersebut merupakan gambar Presiden Brasil Jair Messias Bolsonaro.

Penjelasan unggahan "Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kuburkan Korvan Corona". (turnbackhoax.id)
Penjelasan unggahan "Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kuburkan Korvan Corona". (turnbackhoax.id)

Foto itu juga merupakan dokumentasi lama yang diabadikan pada 17 Desember 2019. Saat itu, Jair Messias Bolsonaro menangis dalam sebuah acara Thanksgiving, lantaran teringat kejadian dirinya diserang menggunakan pisau ketika musim kampanye 2018.

Baca Juga: Kadinkes Nangis Curhat Tenaga Medis Tanpa APD: Kasihan, Mereka Ketakutan

Penjelasan unggahan "Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kuburkan Korvan Corona". (turnbackhoax.id)
Penjelasan unggahan "Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kuburkan Korvan Corona". (turnbackhoax.id)

Temuan tersebut diperkuat dengan video unggahan kanal YouTube Folha Politica berjudul "Bolsonaro Se Emociona E Chora Ao Lembrar Proximidader Com A Morte: 'Nao Queria Minha Filha De 7 Anos Orfa (Bolsonaro menangis ketika mengingat kedekatannyadengan kematian: 'Saya tidak ingin anak perempuan saya berusia 7 tahun menjadi yatim piatu --Red)".

Dalam video itu, Bolsonaro terlihat menangis di depan hadirin ketika menyampaikan pidato.

Penjelasan unggahan "Presiden Italia Menangis karena Tak Bisa Kuburkan Korban Corona". (turnbackhoax.id)
Penjelasan unggahan "Presiden Italia Menangis karena Tak Bisa Kuburkan Korban Corona". (turnbackhoax.id)

Kesimpulan

Unggahan yang menyebut Presiden Italia menangis karena tak bisa menguburkan 700 orang korban virus corona akibat keterbatasan lahan adalah palsu.

Sebab, selain objek yang dimaksud keliru, tidak ada keterkaitan antara foto dan narasi sehingga masuk dalam kategori Misleading Content.

Baca Juga: Ini Tunjangan dari Pemerintah untuk Warga Australia Selama Wabah Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI