CEK FAKTA: Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kuburkan Korban Corona, Benar?

Selasa, 24 Maret 2020 | 14:23 WIB
CEK FAKTA: Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kuburkan Korban Corona, Benar?
Unggahan "Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kuburkan Korvan Corona". (turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bersamaan dengan pandemi virus corona Covid-19 yang makin masif mengancam warga dunia, beredar informasi yang menyebut Presiden Italia Sergio Mattarella menangis karena tidak bisa menguburkan 700 orang korban akibat keterbatasan lahan.

Informasi tersebut viral di media sosial seusai dibagikan oleh pemilik akun Facebook Asry Emerald Msi Kupang belum lama ini.

Dalam unggahannya, akun tersebut menampilkan foto yang diklaim sebagai Presiden Italia tengah menangis. Unggahan itu, kemudian dibubuhi narasi sebagai berikut.

Pesan Paling Menyedihkan Perdana Menteri Italia

Baca Juga: Kadinkes Nangis Curhat Tenaga Medis Tanpa APD: Kasihan, Mereka Ketakutan

Kami telah dikalahkan oleh wabah. Kami sudah mati fisik dan mental, kami tak tahu lagi apa yg harus kami buat. Semua cara dunia (manusia) tak lagi mempan. Solusi satu-satunya hanya (mengharapkan) kuasa langit (Tuhan).

Italia punya fasilitas perawatan kesehatan tercanggih tapi semuanya gagal mengendalikan corona karena awalnya itu hanya dianggap sekadar lelucon.

Dan sekarang presiden mereka menangis karena tak cukup lahan untuk mengubur 700an korban corona per hari (mungkin hari ini sudah lebih dari 700).

Pelajaran bagi negara lain, termasuk negara kita. Jangan main-main, jangan keras hati. Dukung upaya pemerintah.

Sejak unggahan bidikan layar unggahan tersebut diabadikan, telah dibagikan sebanyak 743 kali

Baca Juga: Ini Tunjangan dari Pemerintah untuk Warga Australia Selama Wabah Corona

Unggahan "Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kuburkan Korvan Corona". (turnbackhoax.id)
Unggahan "Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kuburkan Korvan Corona". (turnbackhoax.id)

Lantas benarkah, Presiden Italia menangis karena tak bisa menguburkan 700 korban corona?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI