Kadinkes Nangis Curhat Tenaga Medis Tanpa APD: Kasihan, Mereka Ketakutan

Selasa, 24 Maret 2020 | 13:51 WIB
Kadinkes Nangis Curhat Tenaga Medis Tanpa APD: Kasihan, Mereka Ketakutan
Ilustrasi--Tenaga medis di RSUD HRM dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, mengenakan alat pelindung diri (APD) dari jas hujan. [Dewi Aryani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur, Bahrani mendadak berlinangan air mata kala menceritakan kondisi tenaga medis yang berjuang di garda terdepan dalam penanganan pandemik Corona COVID-19.

Sambil terisak tangis, Bahrani seperti dilansir Suara Indonesia--jaringan Suara.com, Selasa (24/3/2020), mengaku jika tenaga medis siap tempur dan berperan aktif melakukan yang terbaik meskipun dengan peralatan seadanya karena masih belum tersedianya Alat Pelindung Diri (APD).

Dalam kesempatan itu, Bahrani meminta agar masyarakat memberikan dukungan kepada para tenaga medis yang telah berusaha dengan ikhlas menangani penyebaran virus corona di Kutim.

"Saya minta masyarakat tidak menyinggung hal tersebut, Kasihan mereka juga manusia, punya keluarga, sama seperti yang lain. Mereka juga ketakutan, namun masih berupaya terus melakukan pelayanan dengan ikhlas, saya tahu karena aduan mereka semua ke saya," kata Bahrani sambil berlinang air mata.

Baca Juga: Warga Amerika Antri Beli Senjata Jelang Karantina Wilayah Akibat Corona

Terkait APD yang masih belum ada, Kadinkes menyampaikan persoalan bukan di anggaran namun lebih ke ketersedian APD, dimana dinkes telah melakukan pemesanan dan dijanjikan di awal April 2020 baru tersedia.

Untuk itu dirinya berharap kerjasama masyarakat untuk membantu para tenaga medis dengan mematuhi segala imbauan yang telah disampaikan Pemkab Kutim sebagai bentuk penghargaan kepada para tenaga medis tersebut.

Mantan Direktur RSUD Kudungga tersebut juga meminta masyarakat agar tetap berada di rumah, melaksanakan pola hidup sehat dan melakukan social distancing untuk mencegah terinfeksi virus yang tengah menjadi pandemik global tersebut.

"Warga silakan tinggal di rumah, biar kami dan tenaga medis yang bekerja," kata dia.

Baca Juga: Ini Kondisi Terakhir Wakil Wali Kota Bandung Usai Dinyatakan Positif Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI