Lembaga 'non-for-profit' dan usaha kecil yang memiliki perputaran bisnis di bawah AU$ 50 juta akan mendapat bantuan uang tunai tanpa pajak sampai AU$ 100 ribu untuk tetap bisa mempertahankan pekerja dan tetap beroperasi.
Pemerintah memperkirakan ada 690 ribu usaha yang berada di kategori ini di Australia, dengan jumlah pekerja 7,8 juta orang dan 30 ribu 'not-for-profit' yang berhak mendapat bantuan.
Namun bukan berarti kalau anda pekerja di sektor ini akan mendapat penghasilan tambahan.
Bantuan ekonomi ini hanya berhubungan dengan keringanan pajak bagi pemilik bisnis dan 'not-for-profit', sehingga mereka tidak akan memberhentikan pekerja begitu saja.
Baca Juga: Liga Australia Dihentikan Tanpa Batas Waktu karena Pandemi Virus Corona
"Kami tahu bahwa usaha kecil kesulitan untuk bertahan, namun ini sangat mempengaruhi mereka," kata PM Morrison.
"Entah itu bengkel mobil, salon, pemilik kafe, dengan memberikan bantuan minimum AU$ 20 ribu (sekitar Rp 195 juta) sampai AU$ 100 ribu (sekitar Rp 073 juta), bagi usaha kecil yang memiliki staf, ini akan membantu mereka tetap bertahan sampai krisis selesai."
Masih ada bantuan lainnya lagi
Ada pula paket stimulus kedua yang disampaikan pemerintah Australia dalam masa 2 minggu belakangan.
Yang pertama disampaikan 12 Maret lalu, yang berisi bayaran AU$ 750 bagi mereka yang sekarang sudah menerima tunjangan sosial, serta bayaran untuk pekerja harian yang terkena COVID-19 atau harus menjalani karantina.
Baca Juga: Australia dan Kanada Mundur dari Olimpiade 2020, Bagaimana Sikap Indonesia?
Ketika mengumumkan paket bantuan ekonomi kedua hari Minggu kemarin (22/3), PM Scott Morrison mengatakan bantuan yang diberikan bukan menjadi hal terakhir yang akan dilakukannya.