Suara.com - Malcolm Brenner mengakui sendiri bahwa dirinya adalah seorang zoophilia atau memiliki ketertarikan seksual menyimpang dengan binatang. Ia mengklaim bercinta dengan lumba-lumba bernama Dolly. Malcolm mengatakan bahwa Dolly duluan yang menggodanya.
Malcolm Brenner yang kini sudah berusia 68 tahun mengenang masa mudanya menjalin asmara dengan Dolly si lumba-lumba.
Ia menuliskan pengalamannya dalam sebuah novel autobiografi berjudul Wet Goddess.
Kendati nama tokohnya ia samarkan, namun Malcolm mengakui sendiri bahwa yang bercinta dengan lumba-lumba itu ya dia.
Baca Juga: Wabah Corona Bikin Sulit Bercinta, Mainan Seks dan Video Call Solusinya
"Saya menulis novel We Goddess karena selama ini manusia salah memperlakukan lumba-lumba, seperti misalnya menempatkannya di kolam," kata Malcolm Brenner menjelaskan alasannya menulis novel, seperti dikutip dari Mirror, Senin (23/03).
Malcolm pun menceritakan awal mula asmara terlarang antara manusia dan binatang ini.
Semua berawal saat Malcolm yang kala itu masih berusia 20an tahun menjadi fotografer di taman hiburan di Sarasota Florida, tempat di mana ia tinggal.
Malcolm diperbolehkan mengambil foto dan berenang bareng lumba-lumba bernama Dolly.
"Di sana saya boleh berenang bareng Dolly, dia sangat istimewa," kata Malcolm mengenang masa-masa itu.
Baca Juga: 4 Pria Saling Tukar Pasangan, 8 Tahun Istri-Istri Digilir Jadi Budak Seks
"Dia suka menggoda saya, nempel-nempel gitu," kata Malcolm menambahkan.
Malam pertama
Malcolm mengaku bahwa awalnya dia tidak peka dan bahkan menolak ajakan Dolly untuk bermain-main. Tapi dari hari ke hari, Dolly semakin menggoda dan gerakannya semakin agresif.
Hingga pada suatu malam, Malcolm pun jatuh ke pelukan Dolly. Di dalam kolam yang dingin, keduanya bercinta untuk pertama kalinya.
"Bercinta dengan lumba-lumba, rasanya tak bisa dijelaskan dengan kata-kata," kata Malcolm menjelaskan.
Sekali dua kali, Malcolm merasa ada yang salah dengan hubungannya dengan Dolly, si lumba-lumba. Namun di satu sisi ia juga berpikir bahwa tak ada salahnya saling mencurahkan rasa cinta dengan sesama makhluk hidup.
"Saya tahu lumba-lumba itu mencintai saya, sebab setelah kami bercinta, dia menyenderkan tubuhnya ke lengan saya, lalu kami saling bertatapan selama kurang lebih satu menit," ujar Malcolm penuh keyakinan.
Patah hati, lumba-lumba bunuh diri tahan napas di dalam air
Tapi setelah sembilan bulan Malcolm 'menjalin asmara' dengan Dolly, taman hiburan tempat keduanya bercengkrama harus tutup dan pindah ke tempat lain.
Malcolm pun patah hati dan depresi sampai lima tahun baru bisa move on.
Malcolm juga mengklaim bahwa perpisahan tersebut juga berdampak pada Dolly yang memutuskan bunuh diri dengan menahan napas di dalam air.
Sebagai catatan, hubungan seperti Malcolm dan Dolly ini tidak melanggar hukum karena terjadi sebelum tahun 2011 di Florida di mana undang-undang baru disahkan.
Sejak 'putus' dari Dolly si lumba lumba, Malcolm menikah dua kali (dengan manusia), tapi kelainan seksualnya katanya masih dan bahkan dia mengaku sempat melampiaskan nafsunya kepada seekor anjing.