Nggak Cuma di Indonesia, Tes Covid-19 Pejabat Juga Diprotes di Filipina

Senin, 23 Maret 2020 | 18:15 WIB
Nggak Cuma di Indonesia, Tes Covid-19 Pejabat Juga Diprotes di Filipina
Metode rapid test (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Anggota legislatif tersebut juga meminta maaf setelah mengunggah fotonya di Facebook saat melakukan tes virus Corona alias Covid-19 di kediaman pribadinya.

"Jika hasilnya positif, saya juga akan mengunggahnya. Saya minta maaf kepada semua orang yang merasa tersinggung," tulis Tolentino.

Klarifikasi dari Sotto dan Tolentino muncul di tengah kritik publik ketika tes Covid-19 diberikan kepada Presiden Rodrigo Duterte, anggota keluarga presiden, sekretaris kabinet dan sejumlah senator meski mereka tidak mengalami gejala.

Komentar di media sosial menyoroti keterbatasan alat rapid tes Covid-19 semestinya diberikan kepara mereka yang membutuhkan dan mengalami gejala Covid-19.

Baca Juga: Dosen UMY Kecam Anggota DPR RI dan keluarga yang Akan Jalani Tes Corona

Gara-gara, kontroversi tes Covid-19 tersebut tagar #NoToVIPTesting mendadak menjadi topik yang paling banyak dibicarakan di Twitter.

FDA telah memperingatkan masyarakat terhadap penggunaan alat tes yang tidak terdaftar karena kualitas dan akurasi hasil tidak dapat dijamin. Mereka hanya menyetujui delapan tes Covid-19 untuk penggunaan komersial, tetapi Departemen Kesehatan mengatakan tes itu masih perlu dibawa ke laboratorium terakreditasi untuk diproses.

Belakangan ini, Departemen Kesehatan merevisi pedomannya mengenai siapa yang bisa dites untuk Covid-19, kendati mereka tidak menunjukkan gejala virus tersebut.

Juru bicara kesehatan, Rosario Vergeire mengatakan sebelum protokol direvisi, pejabat pemerintah masuk ke dalam kriteria, seperti menunjukkan gejala seperti flu, paparan kasus positif, atau melakukan perjalanan ke daerah dengan transmisi lokal.

Di bawah protokol Departemen Kesehatan yang direvisi, hanya pasien yang menunjukkan gejala parah yang diuji. Bagi mereka yang memiliki gejala ringan, tes dilakukan hanya jika mereka adalah individu yang berisiko tinggi seperti lansia dan wanita hamil.

Baca Juga: Dinilai Tidak Peka, Tes Covid-19 Anggota DPR dan Keluarga Diprotes

Covid-19 telah menginfeksi 380 orang di Filipina, dengan 25 di antaranya meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh virus SARS CoV-2. Tujuh belas dari mereka yang terinfeksi telah pulih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI