Suara.com - Istilah pecundang politik yang dipakai oleh Fadjroel Rachman, Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam cuitannya menimbulkan banyak kritik.
Jokowi bahkan diminta untuk memecat Fadjroel Rachman dari jabatan juru bicara presiden. Permintaan ini disampaikan oleh politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Melalui kicauan yang diunggah pada Minggu (22/3/2020), Ferdinand merasa pernyataan yang dilontarkan Fadjroel tidak pantas lantaran dia sebagai jubir Presiden.
"Pak Presiden Jokowi, kalimat seperti ini sungguh tak patut keluar dari seseorang yang berlabel Jubir Presiden RI, karena Jubir Presiden itu meneruskan apa yang dari Presiden," tulis Ferdinand.
Baca Juga: Jarang Muncul saat Corona, Mahfud MD Pakai Video saat Diwawancara Wartawan
Ia juga mengunggah tangkapan layar dari kicauan Fadjroel tersebut. Ferdinand pun meminta Jokowi memecat Fadjroel.
"Mohon bertanya, apakah kata 'pecundang' ini dari Bapak Presiden untuk diteruskan oleh Jubir? Jika tidak, pecat si Pajrul (Fadjroel--red) ini," ujar Ferdinand.
Sejumlah warganet mengaku sepakat dengan kritik yang disampaikan Ferdinand untuk Fadjroel Rachman.
"Fadjrul tidak pantas jadi jubir Presiden, kalau jubir Lurah ok lah," tulis @ahim_abah.
"Kali ini aku setuju banget sama kau Fer," komentar @mrahmatono.
Baca Juga: Anies Larang Acara Kumpulan Massa di Jakarta, Melanggar Akan Dibawa Polisi
Sebelumnya, Fadjroel Rachman, Juru Bicara Presiden Jokowi, baru-baru ini menjadi sorotan karena tulisan yang diunggahnya ke akun Twitter.