Tenggorokan Sakit dan Demam Mendadak Usai Baca soal Corona, Ini Kata Dokter

Senin, 23 Maret 2020 | 13:30 WIB
Tenggorokan Sakit dan Demam Mendadak Usai Baca soal Corona, Ini Kata Dokter
Gejala Psikosomatik (twitter.com/mbahndi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat Anda membaca berita atau cerita tentang virus corona Covid-19 dan tiba-tiba merasa tenggorokan nyeri, gatal, hingga meriang, maka itu hal wajar.

Hal tersebut dinyatakan oleh dokter Andri, SpKJ, FACLP melalui akun twiitternya pada Minggu (22/3/2020).

"Masa saat ini, ketika kita membaca berita atau cerita tentang gejala virus corona atau Covid-19 dan tiba-tiba kita merasa tenggorokan kita agak gatal, nyeri dan merasa agak sedikit meriang walaupun suhu tubuh normal, itu wajar," tulis dokter Andri.

Kondisi tersebut menurut dokter Andri adalah reaksi psikosomatik yang disebabkan oleh kecemasan.

Baca Juga: Staf Ratu Elizabeth II Dinyatakan Positif Corona saat Layani Sang Ratu

"Salah satu yang membuat reaksi ini bisa timbul adalah kecemasan kita yang dipicu oleh berita-berita yang terus menerus terkait Covid-19 ini," tulisnya.

Ia menambahkan, "Amygdala atau pusat rasa cemas sekaligus memori kita jadi terlalu aktif bekerja, akhirnya kadang dia tidak sanggup mengatasi kerja berat itu."

Menurutnya, amygdala yang kerja berlebihan dapat mengaktifkan saraf otonom secara belebihan. Ketidakseimbangan kerja amygdala itulah yang membuat gejala psikosomatik.

Dokter Andri menyarankan kalau mengalami gejala tersebut, maka kurangi atau batasi informasi terkait corona terlebih dahulu.

"Lakukan hal lain selain browsing, lakukan hobi yang menyenangkan dan sebarkan optimisme kita bisa lewati semua ini," tambahnya lagi.

Baca Juga: Selandia Baru Umumkan Lockdown Negara 48 Jam Akibat Corona

Sementara itu, perbedaan gejala psikosomatik dan Covid-19, menurut dokter Andri adalah intensitas gejala.

"Ada beberapa hal yang biasanya dikaitkan dengan gejala psikosomatik, gejala hilang timbul, tidak terus menerus, berpindah-pindah gejalanya," jawab dokter Andri ketika ditanya oleh warganet.

"Pemeriksaan objektif bisa dilakukan pada kondisi seperti sekarang ingat kalau ada demam tinggi, batuk pilek dan sesak napas lebih baik segera ke RS," tambahnya.

Beberapa warganet, melalui kolom komentar bahkan membagi pengalamannya tentang psikosomatik seperti yang dinyatakan dokter Andri.

"Benar dok. Kadang abis baca berita gitu suka was-was sendiri. Terus tiba-tiba sesak napas padahal enggak ada apa-apa. Tenggorokan sakit dikit langsung panik. Terus badan panas padahal ya emang wajar kadang suhu naik juga tiba tiba panik" komentar seorang warganet.

"Pantesan, udah 2 hari tenggorokan agak sakit tapi enggak demam enggak sesak," tambah warganet lain.

Pantauan Suara.com, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 47 ribu akun dan di-retweet 31 ribu akun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI