Suara.com - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono memastikan bahwa alih fungsi Wisma Atlet menjadi rumah sakit darurat penanganan virus corona Covid-19 bakal siap dioperasionalkan pada sore ini.
Ia mengatakan ada tiga satgas yang disiapkan berkenaan dengan operasional Wisma Atlet.
Muali dari satgas pendamping terdiri dari tenaga medis yang berada di ring satu, satgas pendukung dari Kodam Jaya, dan satgas pengamanan dari Marinir dan TNI AU.
"Di sini nanti jam 17.00 akan siap operasioan di situ disiapkan untuk operasionalnya ada tiga satgas," kata Yudo, Senin (23/3/2020).
Baca Juga: Pakai Masker dan Sarung Tangan, Jokowi Tinjau RS Darurat Wisma Atlet
Menurutnya, prosedur yang akan diberlakukan dalam penanganan pasien di Wisma Atlet, yakni pasien tidak langsung diterima melainkan akan diobservasi kembali. Nantinya bila kondisinya sudah berat maka pasien diruhuk ke RS yang sebelumnya sudha ditunjuk pemerintah.
"Ya nantinya tentunya pasien akan datang ke Wisma Atlet tersebut nantinya akan diobservasi, akan dicek dulu oleh para dokter di situ, apabila sifatnya nanti berat akan dirujuk pada rumah sakit yang sudah ditunjuk oleh pemerintah," kata Yudo.
Sebaliknya, jika pasien masih menunjukan gejala ringan maka ia akan segera diisolasi dan rawat inap di Wisma Atlet.
"Kemudian bagi yang sifatnya ringan, seperti yang sudah di sampaikan Kemenkes akan langsung dirawat di Wisma Atlet tersebut termasuk mungkin rumah sakit yang ada pasien-pasien ringan tadi sudah disampaikan juga, boleh dibawa ke Wisma Atlet tersebut," sambungnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (23/3/2020) pagi. Diketahui, tempat yang sebelumnya digunakan untuk atlet di Asian Games 2018 lalu kini dijadikan rumah sakit darurat untuk penanganan virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: Ini Rincian Kamar di Wisma Atlet Tempat Perawatan Pasien Virus Corona
Jokowi meninjau tempat Instalasi Gawat Darurat (IGD) di tower 7 Wisma Atlet dengan didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo.