Staf Ratu Elizabeth II Dinyatakan Positif Corona saat Layani Sang Ratu

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 23 Maret 2020 | 13:18 WIB
Staf Ratu Elizabeth II Dinyatakan Positif Corona saat Layani Sang Ratu
Kate Middleton Berani Langgar Aturan di Depan Ratu Elizabeth II. (Instagram/@kensingtonroyal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu staf Ratu Inggris Elizabeth II di Istana Buckingham, dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19, saat sang ratu berada di sana, menurut warta The Sun, Sabtu (21/3) akhir pekan lalu.

Ajudan yang tidak disebut namanya itu jatuh sakit dan dinyatakan positif mengidap virus itu awal pekan lalu, sebelum ratu berusia 93 tahun itu pindah dari istana tersebut untuk melindungi dirinya sendiri.

"Pekerja itu dinyatakan positif sebelum sang Ratu pergi ke (istana) Windsor," kata salah satu sumber.

Sumber itu mengatakan, istana memiliki 500 anggota staf sehingga tidak bisa dibayangkan kalau ada salah satu yang terkena.

Baca Juga: PM Boris Khawatir Inggris Bakal Kewalahan Lawan Corona Seperti Italia

Setiap anggota staf Rumah Tangga Kerajaan yang ada kontak dengan ajudan yang terinfeksi telah diperintahkan untuk melakukan isolasi diri, kata surat kabar itu.

Tidak diketahui seberapa dekat pekerja itu dengan sang ratu saat terinfeksi.

Istana mengatakan kepada surat kabar itu bahwa mereka tidak dapat berkomentar jika terkait individu staf.

"Sejalan dengan bimbingan yang sesuai dan proses kami sendiri, kami telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi semua karyawan dan orang-orang yang terlibat," kata juru bicara istana kepada surat kabar itu.

Kabar itu datang di tengah laporan bahwa ratu berencana untuk pidato di tengah kepanikan nasional tentang peningkatan kematian dan infeksi.

Baca Juga: Wabah Corona, Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip Cek Kesehatan Setiap Hari

"Suara Yang Mulia akan memberikan jaminan tenang bahwa, pada akhirnya, kita akan melewati ini," sumber dari kantor 10 Downing Street milik Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan kepada The Sun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI