Bantuan bersumber dari Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kementerian Agama. Selain dari unsur Kemenag, tergabung dalam satgas yakni BPKH, Baznas, dan BWI. Bantuan ini merupakan tahap awal yang nantinya akan dievaluasi sesuai kebutuhan.
Menag dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada dokter dan tim medis RS Haji Jakarta yang sudah berjibaku bekerja tanpa batas dalam melayani masyarakat dan pengulangan COVID-19.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu dalam penanggulangan COVID-19 dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Manfaatkanlah bantuan ini sebaik-baiknya khususnya di bidang kesehatan," kata dia seperti dikutip dari Antara.
Berikut isi 'Konfirmasi Pemberitaan' yang disampaikan Pihak RS Haji Jakarta:
Baca Juga: DIY Tambah 21 RS Rujukan COVID-19, Ini Daftarnya
Menanggapi pemberitaan terkait perawatan pasien positif Covid-19 di RS Haji Jakarta, dengan ini disampaikan beberapa hal:
1. RS Haji tidak termasuk dalam RS Rujukan Covid-19 yang ditetapkan oleh pemerintah.
2. Terhadap pasien suspek Covid-19 (Pasien dalam pengawasan) yang datang di IGD, sesuai prosedur RS Haji Jakarta akan merujuk ke RS Rujukan. Namun dalam proses menunggu rujukan, pasien suspek dengan kondisi berat ditempatkan di ruang isolasi sementara yang letaknya terpisah dari gedung utama RS.
3. Melihat keterbatasan ruang isolasi sementara pasien suspek yang akan dirujuk, Kementerian Agama RI memberikan bantuan berupa penggunaan salah satu gedung di Asrama Haji Jakarta. Namun untuk penggunaan gedung tersebut membutuhkan persiapan.
Jakarta, 22 Maret 2020
Manajemen RS Haji Jakarta
Baca Juga: 10 RS di Sleman Ditunjuk Bantu RS Rujukan COVID-19, Dinkes Beri Bimtek