KRL Sesak Penumpang, Warganet: Gimana Mau Social Distancing?

Senin, 23 Maret 2020 | 09:42 WIB
KRL Sesak Penumpang, Warganet: Gimana Mau Social Distancing?
KRL penuh dengan penumpang (twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
KRL penuh dengan penumpang (twitter)
KRL penuh dengan penumpang (twitter)

Akun Twitter @hank_jkt menunjukkan suasa di selasar peron 2 dan 3 yang terlihat kerumuman penumpang.

Foto dengan pemandangan tak jauh beda diunggah oleh akun @bayusheftian.

"Dengan adanya perubahan dan pembatasan jam operational KRL yang ada malah terjadi penumpukan penumpang distasiun dan gak bisa jaga jarak akibatnya di dalam KRL. Inget loh kantor itu masih aktif kerja sampai saat ini!" cuit @bayusheftian.

Stasiun penuh dengan penumpang tidak bisa social distancing (Twitter)
Stasiun penuh dengan penumpang tidak bisa social distancing (Twitter)

Imbauan social distancing di KRL

Baca Juga: Gerakan Peduli Lingkungan Sekolah

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan meminta kesadaran penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) untuk menjaga jarak atau social distancing guna menghindari penularan wabah virus corona atau COVID-19.

“Kita butuh kesadaran penumpang, ini kan sudah berjalan (imbauan jaga jarak), tapi ya begitu,” kata Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Adita Irawati saat konferensi video di Jakarta, Jumat (20/3/2020) malam.

Ia mengatakan Kemenhub juga telah menyebarkan surat edaran agar seluruh moda transportasi publik menerapkan jaga jarak, termasuk untuk PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator KRL.

“Kita akan terus melakukan ke operator untuk mengimplementasikan social distancing, beberapa hari yang lalu bahkan Kepala BPTJ kan sudah kasih edaran untuk menerapkan hal ini. Itu yang bisa kita lakukan,” ujarnya.

Dalam Surat Edaran nomor : SE.4 BPTJ TAHUN 2020 yang dikeluarkan tanggal 4 Maret 2020 tersebut operator angkutan umum dan koordinator terminal di Jabodetabek diminta untuk melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus mulai dari pengukuran suhu tubuh calon penumpang, penyediaan hand sanitizer meningkatkan kebersihan hingga melakukan koordinasi dengan fasilitas-fasilitas kesehatan terdekat.

Baca Juga: Ruang Sterilisasi Cegah Corona di Bandara Juanda Begini Penampakanya

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B Pramesti menambahkan, komunikasi tidak hanya dilakukan dengan Pemprov dan operator layanan angkutan umum di DKI Jakarta, namun juga seluruh pemerintah daerah di Jabodetabek, mengingat penyebaran virus corona yang berpotensi terus mengalami eskalasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI