Selain itu, puluhan jemaat GPIB Bahtera Hayat, Sagulung yang sempat melakukan kontak langsung dengan Pendeta S saat dirawat di RS Graha Hermin dilokalisasi petugas. Sebanyak 20 orang dievakuasi ke Rusunawa Tanjunguncang untuk menjalani evakuasi. Sementara 25 orang lainnya meminta menjalani karantina di rumah.
Dengan demikian, 45 orang warga tersebut berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Mereka akan dipantau kondisinya karena berisiko tertular lewat kontak langsung tersebut.
Berdasarkan data intelkam Polresta Barelang, evakuasi menggunakan bus Trans Batam BP 7058 EU. Disebutkan dalam informasi resmi yang diterima Batamnews.co.id, Ada 25 orang yang tidak bersedia dilakukan karantina karena memiliki anak kecil dan memutuskan karantina di rumah masing-masing yang berlokasi di sekitar gereja GPIB Bahtera Hayat.
Baca Juga: Bupati Banyumas Sebut 2 Warganya Positif Corona, Satu Meninggal di Jakarta