"Tahap satu ini tidak semua akan dites karena tidak mungkin. Di Korea Selatan saja, yang jumlah penduduknya 45 juta orang, hanya mengetes 200 ribu orang. Jadi tidak dites semua. Setelah tahap satu selesai, seiring dengan datangnya alat tes yang lebih banyak, masuk ke tahap dua yaitu masyarakat yang ingin dites," imbuhnya.
Kang Emil mengatakan, peralatan untuk rapid tes akan segera datang di Kota Bandung pada awal pekan ini. Selain itu, kata dia, pelaksanaan pemeriksaan tes massal Covid-19 di Jabar terbagi dalam tiga zona menyesuaikan dengan banyak jumlah warga yang terpapar.
"Alat untuk rapid tes ini, pemerintah pusat sudah menjanjikan akan tiba di Bandung sebagai ibu kota Jabar pada besok," ucapnya.
"Di Jabar ada 3 zona yang kami tetapkan untuk pemeriksaan massal. Stadion Patriot (Chandrabhaga) untuk warga Kota, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang. Stadion Pakansari untuk warga Kota Kabupaten Bogor dan Kota Depok. Sisanya, di Stadion Jalak Harupat untuk daerah lainnya, karena statistiknya mengecil," tambahnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Bekasi Tutup Perkantoran Selama Darurat Corona
Pada Minggu (22/3/2020) siang, tercatat 55 warga Jabar positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, kebanyakan warga Jabar positif Covid-19 berada di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi.
Menurut Kang Emil, hal itu mengindikasikan mayoritas penyebaran penularan adalah daerah-daerah yang berdekatan dengan DKI Jakarta sebagai episentrum dari penularan Covid-19.
"Arahan saya, kebijakan yang ada di DKI Jakarta tolong di-copy oleh Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) karena situasinya sama, kotanya padat, kemudian statistik jumlah terjangkitnya juga tinggi," katanya.
Usai melakukan rapat koordinasi di Kota Bekasi, Kang Emil menggelar pertemuan dengan Wali Kota Depok, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bupati Bogor untuk pesiapan pelaksanaan rapid tes.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Ada Tujuh Zona Merah Terkait Virus Corona di Jawa Barat