Ia mengklaim bahwa Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat telah memberikan izin atas dua obat tersebut. Padahal obat-obat ini belum disetujui untuk pengobatan pasien COVID-19 oleh WHO.
Pernyataan itu dikeluarkan Trump lantaran mengutip laporan peneliti Prancis dalam jurnal ilmiah yang bukan uji klinis terkontrol. Penelitian itu hanya dilakukan pada 20 pasien.
Trump dibantah anak buah sendiri
Dalam sebuah jumpa pers di Gedung Putih, Jumat (21/3/2020), Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS, Anthony Fauci membantah Trump yang berdiri tepat di sampingnya.
Baca Juga: Pasien Positif Corona di Purwokerto Pernah ke Solo dan Semarang
Ketika wartawan bertanya soal apakah klorokuin sudah diizinkan dan manjur untuk mengobati Covid-19, Fauci dengan tegas menjawab tidak.
"Jawabannya adalah tidak," tegas dia saat menjawab wartawan.
Ketika wartawan kembali bertanya soal laporan yang mengatakan bahwa obat tersebut manjur mengobati sejumlah pasien Covid-19, ia memberikan ulasan singkat.
"Informasi yang Anda bilang itu baru berupa cerita kesaksian, bukan hasil penelitian dari uji coba klinis. Jadi kita tak boleh membuat pernyataan soal itu," tegas Fauci yang juga seorang dokter.
Trump, seakan tak mau kalah, maju ke dekat podium dan menimpali percakapan Fauci dan wartawan.
Baca Juga: Andrea Dian Jadi Artis ke-2 di Indonesia yang Positif Virus Corona
"Kita lihat saja. Kita akan segera mengetahuinya," ujar Trump, padahal sebelumnya dia bilang obat itu sudah mengantongi izin FDA.