Kasus Keracunan Klorokuin, Jansen Demokrat: Tolong Kemenkes Perhatikan Ini

Minggu, 22 Maret 2020 | 11:00 WIB
Kasus Keracunan Klorokuin, Jansen Demokrat: Tolong Kemenkes Perhatikan Ini
Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon. (Suara.com/Ria Rizki).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus warga Nigeria yang keracunan klorokuin, obat yang disebut manjur mengobati COVID-19 menjadi sorotan politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.

Ia meminta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memperhatikan informasi tersebut.

Hal ini disampaikan Jansen dalam cuitan yang diunggah ke akun Twitter pribadinya pada Sabtu (21/3/2020).

"Berita baru dari Bloomberg: Nigeria melaporkan 2 kasus keracunan klorokuin. Tolong PB IDI dan Kemenkes perhatikan informasi ini," cuit Jansen, seperti dikutip Suara.com, Minggu (22/3/2020).

Baca Juga: Pejabat BUMD Cianjur Bakal Disanksi Bupati karena ke Eropa saat Corona

Jansen khawatir orang-orang akan membeli secara bebas obat tersebut dan meminumnya. Ia pun menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo yang telah mengalokasikan obat avigan dan klorokuin.

"Jangan karena Presiden Jokowi kemarin mengatakan ini obat Corona orang jadi beli bebas serampangan dan ditelani sendiri. Tahu sendiri Indonesia ini luas," kata Jansen.

Cuitan Jansen Sitindaon soal obat klorokuin (twitter/@jansen_jsp)
Cuitan Jansen Sitindaon soal obat klorokuin (twitter/@jansen_jsp)

Sebagian warganet yang berkomentar di cuitan tersebut sependapat dengan Jansen.

Seperti komentar dari @nisma_mokhtar yang menulis, "Saya gak paham mengapa presiden harus mengumumkan obat antiviral (antivurus--red) tersebut yang masih sedang akan diuji coba. Bahkan tersedia di online shop".

Sementara warganet yang lain menjelaskan bahwa dokter akan memberikan obat tersebut sesuai resep kepada pasien.

Baca Juga: Cegah Penularan Corona, Kemenhub Kaji Larangan Mudik Lebaran

"Dokter di Indonesia sudah dari dulu mengetahui ini. InsyaAllah dokter akan memberikan Kloroquin sesuai indikasi, bukan sesuai arahan Jokowi atau siapapun," tulis @Lily_051168.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI