Bule Tewas di Atas Motor Positif Corona, Diagnosa Awal Karena Jantung

Minggu, 22 Maret 2020 | 10:56 WIB
Bule Tewas di Atas Motor Positif Corona, Diagnosa Awal Karena Jantung
Situasi di Jalan Imam Bonjol Denpasar Barat, Minggu (15/3/2020) siang berubah mencekam, lantaran satu lelaki warga asing ditemukan tewas di atas sepeda motor. [Beritabali]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang laki-laki warga asing alias bule yang tewas di atas motor di Jalan Imam Bonjol, Denpasar Barat, Provinsi Bali pada Minggu (15/3/2020) dinyatakan positif virus corona baru (COVID-19).

Hasil pemeriksaannya telah diumumkan oleh Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali pada Sabtu (21/3/2020). Petugas melakukan penelusuran terkait riwayat kontak WNA tersebut.

Dilansir BeritaBali---jaringan Suara.com, Sabtu (21/3/2020), Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra yang juga Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak konsulat asal WNA berusia 72 tahun tersebut.

Indra sedang mengkoordinasikan terkait pemakaman WNA positif corona tersebut apakah akan dikremasi.

Baca Juga: 2 Dokter Bekasi Meninggal Diduga karena Corona, Begini Tanggapan IDI

Bule 72 tahun itu merupakan pasien WNA ke-2 Bali yang dinyatakan positif COVID-19. Awalnya didiagnosa oleh pihak RS menderita penyakit jantung.

Tapi karena dalam situasi penyebaran COVID-19, yang bersangkutan juga dicek dan ternyata positif COVID-19.

"Berkenaan dengan WNA kedua positif COVID-19 yang dinyatakan meninggal, kami telah melakukan penelusuran atau contact tracing dan baru menemukan satu orang terdekatnya selama di Bali, tentunya ini akan terus dikembangkan," kata Sekda Indra.

Pada Sabtu (21/3/2020), Indra memberikan pernyataan bahwa jumlah positif Covid-19 di Bali menjadi 3 orang positif. Terdiri dari 2 WNA sudah meninggal dan 1 WNI masih dalam perawatan.

Dari dua WNA yang meninggal, satu orang sudah dikremasi dan satu orang lagi jenazahnya masih di RS.

Baca Juga: Imbas Corona, KPU Tunda Sejumlah Tahapan Pilkada 2020

Pasien WNA kedua yang meninggal disebutkan bahwa pada waktu kejadian yang bersangkutan menaiki kendaraan dan berhenti di pinggir jalan.

Begitu ditemukan petugas, WNA itu diantar ke rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan dengan hasil awal pasien menderita sakit jantung.

"Selain melakukan pemeriksaan terhadap riwayat sakit pasien, Tim dokter juga melakukan test berkelanjutan, samplenya diambil dan diuji laboratorium dengan hasil positif COVID-19," katanya.

Hasil sementara dari penelusuran yang kontak dekat dengan WNA meninggal ini, ditemukan sebanyak 199 orang (pada tanggal 20 Maret). Jumlah ini bertambah 18 orang (pada tanggal 21 Maret) sehingga total jumlah kontak yang pernah dekat dengan pasien positif Covid-19 (WNA) menjadi 217 orang.

Saat ini Tim Dinas Kesehatan terus melakukan pemantauan berkelanjutan kepada orang-orang dari hasil penelusuran tersebut. Mereka bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dari kabupaten untuk melakukan sosialisasi kepada orang-orang tersebut untuk isolasi di rumah dan mengikuti protokol.

Sempat dikira mabuk

Situasi di Jalan Imam Bonjol Denpasar Barat, Minggu (15/3/2020) siang berubah mencekam, lantaran satu lelaki warga asing ditemukan tewas di atas sepeda motor. [Beritabali]
Situasi di Jalan Imam Bonjol Denpasar Barat, Minggu (15/3/2020) siang berubah mencekam, lantaran satu lelaki warga asing ditemukan tewas di atas sepeda motor. [Beritabali]

Berdasarkan keterangan sejumlah warga, bule pria itu awalnya terlihat mabuk lalu tertidur sebelum akhirnya tewas di atas sepeda motornya, dilaporkan Beritabali

Warga mengakui tak berani mendekat saat melihat bule tersebut tergeletak di atas motor. Mereka takut yang bersangkutan terjangkit virus corona Covid-19.

"Saat evakuasi, warga takut tidak berani mendekat karena sekarang ini merebak virus corona," ujar salah seorang warga.

Ia ditemukan persis di depan angkringan Pring, sebelah selatan simpang Teuku Umar Barat, Denpasar Barat, Minggu (15/3) sekitar pukul 13.30 WITA.

Sebelum ditemukan tewas, warga sempat melihat korban mengendarai motor dalam kondisi tidak mengenakan baju. Dia hanya mengenakan celana pendek warma hitam dan sepatu warna hitam.

Bule itu datang dari arah utara ke selatan. Setibanya di lokasi, ia mendadak mengalami kejang-kejang dan terlihat hendak muntah.

Bahkan ada warga mengira pria warga negara asing itu habis mabuk di suatu tempat.

Tak lama, bule tersebut seperti sedang tertidur di atas sepeda motor. Namun ternyata ia telah tewas saat dicek petugas medis yang datang menggunakan pakaian hazmat.

"Awalnya dikira tidur tapi ternyata sudah tewas," kata sumber.

Dievakuasi Petugas Berhazmat

Selanjutnya, sekitar pukul 17.00 WITA, petugas dari rumah sakit Wangaya Denpasar lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD), tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad korban.

Melihat petugas medis datang, warga memilih menjauh karena petugas datang dengan mengenakan kostum Alat Pelindung Diri (APD) atau disebut baju hazmat layaknya menangani pasien Corona. Sejurus kemudian, jenazah dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar.

"Korban sudah dievakuasi ke Sanglah. Korban sudah meninggal," ujar IB Joni Arimbawa selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (15/3/2020).

Dalam Kondisi Darurat, Hotline Kemenkes Kini Bisa Panggil Ambulans. (Instagram/@kemenkes_ri)
Dalam Kondisi Darurat, Hotline Kemenkes Kini Bisa Panggil Ambulans. (Instagram/@kemenkes_ri)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI