Suara.com - Politikus PSI Tsamara Amany geram terhadap oknum yang masih mempertahankan sentimen politik di tengah wabah virus corona Covid-19.
Perempuan yang menjabat sebagai Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia ini sebelumnya mengunggah utasan yang menganalisis alokasi anggaran yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta, dalam menghadapi wabah Covid-19.
Namun, seorang warganet yang dianggapnya salah memahami konteks dari ulasannya tersebut mengganggu fokus Tsamara.
Tsamara mengaku muak terhadap para pendukung yang fanatik dan membabi-buta.
Baca Juga: Yurianto: Hasil Rapid Test Negatif Tak Berarti Bebas Covid-19
"Jujur saja, di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, saya muak dengan pembela membabi buta dari mana pun itu." tulisnya melalui Twitter Sabtu (21/3/2020).
Ia menyayangkan sikap fanatisme seorang pendukung tersebut hingga menutupi maksud seseorang untuk berbuat baik dan rasional, terutama di tengah persoalan kemanusaan seperti wabah corona ini.
"Bisakah kita menjadi warga negara rasional? Kita berbicara nyawa. Berhenti sentimen sana-sini," tambah Tsamara.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa menjadi warga negara harus bisa bersikap sesuai objektif.
"Puji yang bagus. Kritik atau beri masukan yang kurang. Tolong," pungkasnya.
Baca Juga: Darurat Wabah Virus Corona, Pemerintah Siapkan 1 Juta Rapid Test Covid-19