Meski pemerintah Italia memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk kasus covid-19, namun ternyata pelayanan ini tak disertai dengan anggaran yang matang.
Meringkas dari TIME, Layanan kesehatan nasional Italia, Servizio Santario Nazionale (SSN), menyediakan perawatan gratis untuk pasien. Namun mereka mengalami kekurangan dana.
Investasi untuk layanan kesehatan publik hanya mencapai 6,8% dari produk domestik bruto negara tersebut.
"Pemotongan terus menerus untuk perawatan dan penelitian ini jelas merupakan masalah saat ini," kata Lorenzo Casani, direktur kesehatan sebuah klinik di Lombardy, Italia.
Baca Juga: Diimbangi Persija di Laga Terakhir, Bhayangkara FC Fokus 2 Hal Ini
Jumlah kasus cirus corona yang terus meningkat membuat kementerian kesehatan Italia menambah jumlah tempat tidur rumah sakit.
"Saat ini di Lombardy, kami tidak memiliki tempat tidur gratis di unit perawatan intensif," kata Casani.
Ia menambahkan bahwa dokter bahkan harus membuat pilihan yang mengerikan, seperti memutuskan siapa yang akan bertahan hidup dan siapa yang tak akan tertolong. Termasuk siapa yang akan mendapat monitor, respirator, dan perawatan.