Suara.com - Pemerintah akan menyediakan 1 juta alat tes cepat alias rapid test virus corona Covid-19, untuk mengakhiri laju perkembangan wabah tersebut.
Alat tes itu penting, karena angka kasus positf virus corona Covid-19 terus melonjak. Merujuk data hari Sabtu (21/3/2020), terdapat 81 kasus baru sehingga total ada 450 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah akan menyiapkan sebanyak 1 juta alat rapid test atau tes cepat Covid-19
"Pemerintah akan menyiapkan 1 juta alat rapid test. Sudah barang tentu ini akan bertahap masuknya. Sampai dengan hari ini, kami sudah menjalankan lebih dari 2000 pemeriksaan dan hari ini pun masih tetap berjalan," kata Yurianto dalam konfrensi pers melalui YouTube BNPB.
Baca Juga: Pemerintah Diagnosis Covid-19 dengan Rapid Test, Apa Bedanya dengan Swab?
Sementara itu, hingga Sabtu akhir pekan ini, sebanyak empat orang telah dinyatakan sembuh dan negatif dari virus corona Covid-19.
Kemudian, angka kematian bertambah 6 orang serhingga total ada 38 orang meninggal dunia karena virus tersebut.
Sehari sebelumnya, Jumat (20/3), Achmad Yurianto mengatakan pemerintah sudah siap untuk melakukan tes virus corona Covid-19 secara massal. Sebanyak 2.000 alat sudah disiapkan untuk melakukan tes tersebut.
“Kemudian screenning massal sudah kita siapkan secepatnya dan ini yang akan kita lakukan untuk pelaksaan pelayanan,” kata Yurianto.
“Pada hari ini kita sudah menerima 2.000 kit untuk pemeriksaan cepat. Kemudian hari ini juga sudah kita accept tinggal dikirim, harapannya besok sudah bisa masuk,” ucapnya.
Baca Juga: Pemerintah Sudah Terima 2.000 Kit Alat Rapid Test Virus Corona
Kemudian, untuk tahapan selanjutnya pemerintah juga akan mendapatkan 100 ribu kit medis tes cepat corona.