Suara.com - Naiknya angka permintaan masker akibat pandemi virus corona Covid-19 membuat rumah sakit dan layanan kesehatan meminta pasokan masker tipe N95. Sebuah gerakan membuat masker pun di kerahkan.
Menyadur dari Forbes, Joost De Cock menginisiasi Proyek OpenSweing Open Source dari rumahnya di Belanda. Proyek ini dilakukan dengan cara menjahit masker gratis.
Ia menginisiasi proyek ini setelah isterinya yang merupakan dokter ahli bedah mengalami kekurangan alat pelindung diri.
Joost kemudian meminta teman-teman di komunitas FreeSewing untuk turut serta menjahit masker.
Baca Juga: Man United dan Man City Kompak Bantu Korban Virus Corona
Namun, teman-temannya beranggapan bahwa masker buatan tangan tidak bisa digunakan oleh profesional kesehatan.
Lalu Joost mengunggah kampanye untuk menjahit masker di sosial medianya. Hasilnnya beberapa orang tertarik untuk bergabung dengan proyek Joost
Masker N95 buatan tangan sebenarnya bisa digunakan sebagai alat pelindung diri dalam dunia kesehatan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menjelaskan bahwa masker wajah buatan tangan bisa digunakan sebagai upaya terakhir jika memang pasokan menipis drastis.
Anjuran tersebut tercantum dalam Strategi Krisis CDC yang berbunyi:
Baca Juga: Dinding Saluran Irigasi Donomulyo Jebol, Ancam Keselamatan Warga Gayam
Dalam keadaan ketika masker wajah tidak tersedia, petugas kesehatan (HCP) memungkinkan untuk menggunakan masker (seperti bandana dan syal) untuk melayani pasien Covid-19 sebagai pilihan terakhir. Namun, masker buatan tangan ini tidak termasuk sebagai alat pelindung diri sebab kapasitasnya untuk melindungi masih belum diketahui.