Bukan Obat Pencegah Corona, Pemerintah Minta Publik Tak Borong Klorokuin

Sabtu, 21 Maret 2020 | 19:51 WIB
Bukan Obat Pencegah Corona, Pemerintah Minta Publik Tak Borong Klorokuin
Achmad Yurianto di Graha BNPB (Suara.com/Dini Afrianti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto meminta masyarakat untuk tidak perlu memborong obat klorokuin dan menyimpannya di rumah.

Pasalnya, kata Yurianto, pembelian obat klorokuin yang merupakan obat keras, harus menggunakan resep dokter dan mendapat pengawasan oleh tenaga kesehatan.

"Masyarakat tidak perlu berbondong-bondong untuk membeli dan menyimpannya di rumah. Karena ini adalah obat yang diberikan melalui resep dokter, dan tentunya dengan pengawasan tenaga kesehatan," ujar Yurianto dalam jumpa pers, Sabtu (21/3/2020).

Karena itu, Yurianto meminta masyarakat untuk tidak menganggap klorokuin adalah obat untuk mencegah virus corona Covid-19. 

Baca Juga: Orang Marah Diimbau Tak ke Masjid Karena Corona, Ini Sindiran Gus Miftah

Ia menegaskan, klorokuin untuk mengobati pasien yang terinfeksi virus corona sudah digunakan di sejumlah negara dan membawa hasil mengembirakan.

"Oleh karena itu kami mohon tidak ada persepsi yang salah yang menganggap bahwa klorokuin adalah obat untuk mencegah infeksi Covid-19," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan sudah ada resep obat yang digunakan sejumlah negara untuk mengobati pasien terinfeksi virus corona.

"Yang pertama untuk antivirus sampai sekarang belum ditemukan. Itu yang saya sampaikan tadi, ada obat. Obat ini sudah dicoba oleh satu atau tiga negara dan memberikan kesembuhan," ujar Jokowi dalam konferensi pers via video, Jumat (20/3/2020).

Jokowi mengungkapkan, dua resep obat yang ampuh melawan virus corona tersebut yakni Avigan dan Chloroquine.

Baca Juga: Satu PDP Corona di Rumah Sakit Umum Daerah Serang Meninggal Dunia

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pemerintah sudah memesan kedua obat tersebut.

"Kami sudah mendatangkan 5.000 Avigan, dan dalam proses pemesanan ada 2 juta. Kemudian yang kedua Chloroquine, sudah siap 3 juta,” kata Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI