Untuk tempat para petugas dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 akan disiapkan posko khusus pada tower 3.
“Sementara ini berdasarkan arahan Menteri PUPR kami mempersiapakan empat tower Wisma Atket Kemayoran sebagai RS Darurat Covid-19. Namun tidak menutup kemungkinan apabila virus ini semakin berkembang, mungkin posko Gugus Tugas Penanganan Covid 19 akan dipindahkan di luar area Wisma Atlet ini, sehingga tower 3 dapat difungsikan untuk menampung lebih banyak pasien," tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, saat ini sejumlah peralatan medis sudah mulai berdatangan dari RNI dan dikoordinir langsung oleh Dansatgaskes RS Darurat Covid-19. Sampai dengan hari ketiga, sejumlah pekerja juga tengah mengerjakan pekerjaan perapian dan perbaikan seperti pengecetan ulang di bagian dinding, pembersihan ruang rawat pasien serta mempersiapkan peralatan pendukung RS Darurat Covid-19 Wisma Atlit Kemayoran.
Pekerjaan perapian dan perbaikan RS Covid-19 Wisma Atlit Kemayoran ini dikerjakan langsung oleh BUMN Karya, yaitu PT. Wijaya Karya, PT. Waskita Karya, PT. PP, PT. Brantas Abipraya, PT. Adi Karya, dan PT. Nindya Karya. Tercatat lebih dari 700 pekerja dikerahkan guna menyelesaikan pembangunan RS tersebut.
Baca Juga: Menteri PUPR : Pembangunan RS Covid-19 di Kemayoran harus Jaga Kualitas
Terkait dengan fasilitas lift yang ada, pihak Kementerian PUPR menyatakan semua lift dalam kondisi baik dan sudah di cek oleh para teknisi yang bertugas. Di dalam satu tower terdapat 16 lift termasuk 4 lift barang.
Tak hanya itu, penyemprotan desinfektan juga sudah dilaksanakan oleh BNPB dan PMI di berbagai sudut ruangan baik di luar maupun di dalam ruangan. Penyemprotan desinfektan juga dilakukan menggunakan mobil Pemadam Kebakaran milik BNPB yang sudah dimodifikasi untuk bagian luar dan arena sekitar tower. Sedangkan dari pihak PMI dengan personel sebanyak 36 orang melakukan penyemprotan desinfektan di bagian dalam tower yang telah disiapkan.
“Saya targetkan malam ini pengerjaan RS Darurat Covid-19 di tower 7 selesai. Jadi peralatan kesehatan sudah bisa masuk semua kemudian besok pagi bisa dilakukan simulasi dan gladi resik untuk penerimaan pasien. Seandainya pun sudah mendesak malam ini akan digunakan maka sudah dapat digunakan," katanya.