Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan optimis proses pembangunan Rumah Sakit Darurat Covid-19 dapat selesai tepat waktu.
Saat ini, Kementerian PUPR memperkirakan progres pembangunan sudah lebih dari 70 persen dan terus berkoordinasi dengan pihak Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, terkait dengan peralatan paramedis yang akan masuk ke dalam ruangan dan melakukan penyemprotan desinfektan di berbagai sudut ruang yabg ada di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
“Kami optimistis, pembangunan RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran ini segera rampung. Hari ini progresnua sudah lebih dari 70 persen dan insyaAllah besok bisa selesai," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid kepada sejumlah wartawan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).
Khalawi menjelaskan, meskipun batas akhir pembangunan RS Darurat Covid-19 adalah pada hari Minggu tanggal 22 Maret 2020 besok, namun pihaknya terus berupaya agar pekerjaan bisa selesai sebelum tenggat waktu tersebut.
Baca Juga: Menteri PUPR : Pembangunan RS Covid-19 di Kemayoran harus Jaga Kualitas
Kementerian PUPR bersama dengan Kementerian BUMN dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga mengerahkan ratusan tenaga kerja bekerja siang dan malam agar RS Darurat Covid -19 dapat segera selesai dan dimanfaatkan.
"Kami upayakan malam ini bisa selesai semua dan besok Minggu hanya perapian, dan akan dilakukan simulasi serta gladi resik terkait pola penanganan pasien Covid-19 di siang hari," terangnya.
Khalawi menjelaskan, sesuai arahan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, jumlah tower yang dipersiapkan untuk RS Darurat Covid-19 adalah sebanyak empat tower yakni tower 1,3,6 dan 7.
Pemanfaatan tower 7 antara lain di lantai 1 difungsikan sebagai ruang penanganan IGD, lantai 2 sebagai ruang ICU, lantai 3 untuk ruang pemulihan. Sedangkan di lantai 4 sampai dengan lantai 32 akan difungsikan sebagai tempat karantina atau isolasi.
Kemudian pada tower 6 nantinya akan dimanfaatkan sebagai rumah sakit yang terdiri dari 24 lantai. Hal itu dilaksanakan apabila rumah sakit darurat yang berada di tower 7 tidak mencukupi atau antrean pasien terlalu Panjang.
Baca Juga: Kementerian PUPR Siapkan Wisma Atlet Kemayoran Jadi RS Darurat COVID-19
Tower 6 juga akan digunakan sebagai tempat isolasi dan dapat menampung sekitar 1.750 pasien Covid-19. Sedangkan tower 1 akan dipersiapkan khusus untuk tempat istirahat bagi tim paramedis seperti dokter, perawat beserta para relawan yang bertugas. Kapasitas daya tampung di tower 6 sebanyak 1.750 orang.