Meski WHO Tidak Yakin, AS Resmi Jadikan Klorokuin untuk Pengobatan Covid-19

Sabtu, 21 Maret 2020 | 12:20 WIB
Meski WHO Tidak Yakin, AS Resmi Jadikan Klorokuin untuk Pengobatan Covid-19
Donald Trump
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump menyatakan, bahwa Food and Drug Administration (FDA) sudah menyetujui klorokuin untuk pengobatan Covid-19. Hal tersebut dinyatakan Trump dalam konferensi pers pada Jamat (19/3/2020).

"Kita akan membuat obat itu segera tersedia, FDA telah memproses dan telah disetujui untuk segera mengedarkan obat itu beberapa bulan ke depan," kata Donald Trump via video.

Ia menambahakan, bahwa melalui persetujuan FDA maka obat akan segera tersedia dan bisa didapatkan melalui resep dokter atau anjuran pemerintah.

Klorokuin atau hydrochloroquine adalah obat yang biasa digunakan untuk penderita malaria. Menurut Trump, dengan menggunakan obat yang pernah digunakan maka risiko mematikan akan lebih kecil.

Baca Juga: Dampak Kinerja ASN Terhadap Runtuhnya Birokrasi Pemerintah di Indonesia

"Klorokuin biasa digunakan untuk obat malaria dan juga arthitis yang parah," kata Trump.

"Obat ini memang lebih dikenal dengan obat malaria, sudah digunakan sejak lama dan sangat manjur. Bagusnya, klorokuin sudah cukup lama digunakan jadi kita tahu kalau obat ini enggak akan membunuh seseorang," tam bahnya.

Donald Trump menegaskan, bahwa dengan menggunakan klorokuin maka tidak diperlukan percobaan panjang karena sudah teruji pada malaria.

"Ketika menggunakan obat baru, kita enggak akan tahu apa yang akan terjadi, kita harus melihat dan mengalami berbagai tes panjang," ujarnya.

"Tapi karena sudah dipakai dalam bentuk lain dan sangat manjur, pokoknya obat ini manjur serta memperlihatkan hasil awal yang sangat menggembirakan dan kita dapat segera membuat obat itu tersedia," tambah Presiden AS ke-45 itu.

Baca Juga: Rahasiakan Kondisi, Pasien Covid-19 di Malaysia Tularkan Perawat Hamil

Persetujuan FDA cukup cepat, karena pada satu hari sebelumnya Jumat (21/3/2020) pihaknya belum menyetujui klorokuin untuk pengobatan Covid-19.

"Kami juga harus memastikan produk ini efektif, jika tidak kami berisiko merawat pasien dengan produk yang mungkin tidak berfungsi ketika mereka bisa mengejar perawatan lain yang lebih tepat," ujar Komisaris FDA Stephen Hahn pada CNN International.

Tidak hanya Amerika Serikat, klorokuin juga rencananya akan digunaan di Indonesia. Hal ini dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (20/3/2020).

"Kami sudah mendatangkan 5.000 avigan, dan dalam proses pemesanan ada 2 juta. Kemudian yang kedua klorokuin, sudah siap 3 juta,” kata Jokowi dalam konferensi pers via video.

WHO Tidak Yakin

Pada Kamis (20/2/2020) Kepala Perawatan Klinis dalam Program Keadaan Darurat WHO, Janet Diaz menyatakan bahwa tidak ada bukti klorokuin dapat mengobati Covid-19

"Untuk klorokuin, tidak ada bukti bahwa itu adalah pengobatan (COVID-19) yang efektif saat ini," kata Janer dalam sebeuh konferensi pers.

WHO juga menyatakan bahwa sampai saat ini, tidak ada vaksin dan tidak ada obat antivirus khusus untuk mencegah atau mengobati COVID-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI