500 Ribu Penduduk RI Disebut Berinteraksi dengan Suspect Virus Corona

Sabtu, 21 Maret 2020 | 10:08 WIB
500 Ribu Penduduk RI Disebut Berinteraksi dengan Suspect Virus Corona
Ruang isolasi virus corona. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan tenaga kesehatan untuk melakukan tes cepat corona atau rapid test sebagai upaya untuk mencegah penularan virus corona Covid-19.

Hasil dari hasil tes cepat yang dilakukan pada Jumat (20/3/2020), diprediksi ada lebih dari 500 ribu penduduk telah melakukan kontak langsung atau interaksi dengan orang terinfeksi virus corona atau suspect.

Dialihbahasakan dari Straitimes, Sabtu (4/3), kelompok berisiko tinggi terdampak virus corona ini tersebar di seluruh penjuru negeri. Jumlahnya diperkirakan sekitar 600-700 ribu orang.

Sementara, wilayah dengan kasus virus corona tertinggi adalah Jakarta Selatan. Terkini, temuan kasus virus corona di Indonesia mencapai 369 per Jumat siang, ada peningkatan 60 kasus dari hari sebelumnya.

Baca Juga: Wisata Akuarium Tutup karena Covid-19, Lucunya Penguin Bebas Keluar Kandang

Dari jumlah secara keseluruhan, 320 orang masih menjalani perawatan, 17 dinyatakan sembuh, sedangkan 32 pasien meninggal dunia.

Sebelumnya, Ketua Palang Merah Indonesia Indonesia, Jusuf Kalla (JK) mengatakan, jumlah kasus virus corona kemungkinan lebih tinggi daripada yang dilaporkan.

Hal ini disebabkan oleh, rendahnya sistem pengujian tes corona di Indonesia. Terbukti, ada lonjakan drastis kasus corona yang semula berjumlah nol meningkat menjadi 309 dalam jangka waktun kurang dari tiga minggu.

Angka kematian di negara terpadat keempat Indonesia ini bahkan menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara.

"Jika tesnya rendah, maka jumlah kasusnya rendah," ungkap JK kepada Reuters.

Baca Juga: Ditelepon Ganjar Pranowo, Dokter Handoko Gunawan Akui Situasi Buruk

Mantan Wakil Presiden Indonesia itupun menerangkan, sejatinya keakuratan jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia diungkap setelah mendapat hasil tes dari laboratorium untuk meningkatkan pengujian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI