Lockdown Tak Maksimal, Tim Palang Merah China Kewalahan Bantu Italia

Dany Garjito | Farah Nabilla
Lockdown Tak Maksimal, Tim Palang Merah China Kewalahan Bantu Italia
Situasi penanganan virus corona di salah satu rumah sakti di Italia, dokter mengenakan alat pelindung diri lengkap dan masker. (PIERO CRUCIATTI / AFP)

Tim Palang Merah China mengkritik bahwa Italia telah gagal untuk menerapkan lockdown di negaranya.

Suara.com - Italia melampaui China dalam mencetak rekor jumlah kematian tertinggi akibat virus Corona Covid-19. Tim Palang Merah China mengaku kewalahan dalam membantu Italia menangani wabah ini.

Mengalihbahasakan laporan Time, Italia mencatat sedikitnya 3405 kasus kematian akibat Covid-19. Lebih banyak 150 kasus dari yang dialami China.

Tim Palang Merah China pun mengirim bantuan tenaga medis untuk membantu menangani para pasien covid-19 sejak 17 Maret lalu.

Namun pada Kamis (19/3/2020), tim Palang Merah China menggelar konferensi pers dan mengaku kewalahan dengan kondisi yang dialami Italia.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia vs China Berubah, Main Malam H-1 Lebaran Idul Adha

Tim Palang Merah China mengkritik bahwa Italia telah gagal untuk me-lockdown negara. Para warganya pun susah untuk melakukan karantina diri, terutama di wilayah Milan dan Cordoba.

Sun Shuepeng, Ketua Pelaksana Tim Palang Merah China yang membantu Italia mengatakan, "Saat ini kami menemukan banyak masalah di Italia. Kalian punya banyak kelonggaran dalam melakukan lockdown. Transportasi publik masih beroperasi, orang-orang masih keluar rumah dan berkumpul di hotel, dan tidak mengenakan masker. Aku tidak tahu apa yang kalian pikirkan."

Shuepeng mengingatkan agar Italia menghentikan semua kegiatan di luar rumah tersebut.

"Kita harus menghentikan aktifitas ekonomi dan interaksi sosial untuk karantina di rumah. Kita butuh kerjasama semua orang bersiap untuk menyelamatkan hidup mereka."

Hingga Jumat (20/3/2020) data yang disajikan oleh Worldmeters.info menunjukkan, total sudah ada 3.405 kematian yang tercacat, dengan kasus infeksi sebanyak 41.035 terjadi di Italia.

Baca Juga: China Colong Start, Segera Gelar TC Demi Rusak Mimpi Timnas Indonesia