China Klaim Tidak Ada Kasus Baru Penularan Domestik Covid-19 di Negerinya

Jum'at, 20 Maret 2020 | 20:36 WIB
China Klaim Tidak Ada Kasus Baru Penularan Domestik Covid-19 di Negerinya
Update pandemi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Banyak negara lainnya di Asia kini menghadapi tantangan besar untuk memperlambat penyebaran virus corona. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah memperingatkan beberapa negara perlu melakukan tindakan agresif.

Sampai sejauh ini, Malaysia, Sri Lanka dan Filipina, merupakan negara-negara yang menerapkan penutupan pembatasan dengan ketat. Sementara, kasus di kawasan Asia Selatan dilaporkan masih di bawah 500, tetapi ada ketakutan adanya lonjakan yang bakal membuat sistem kesehatan di sana kelabakan.

Secara global, saat ini tercatat sudah ada lebih dari 200.000 kasus dengan lebih dari 8.000 kematian yang sudah dipastikan. Beberapa negara dan wilayah yang telah berhasil mengendalikan virus atau memperlambat penyebarannya, seperti Korea Selatan, Hong Kong dan Taiwan, mengalami peningkatan lagi. Dikhawatirkan orang yang baru kembali dari luar negeri mengimpor lagi virus tersebut.

WHO Peringatkan Indonesia dan Asia Tenggara

Baca Juga: Antisipasi Penularan Virus Corona, Pemain PSIS Divaksin

Sebelumnya, peringatan telah diberikan oleh WHO kepada negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang meliputi 11 negara, termasuk Indonesia, Sri Lanka, Thailand, Bangladesh dan Korea Utara.

Poonam Khetrapal Singh, Direktur Regional WHO Asia Tenggara, mengatakan bahwa gugus transmisi penularan virus semakin banyak ditemukan.

"Kita perlu segera meningkatkan seluruh upaya pencegahan penularan virus kepada manusia. Kita harus melakukan lebih banyak, dengan segera," kata Dr Khetrapal Singh pada Selasa lalu.

WHO mengatakan, angka di kawasan Asia Tenggara memperlihatkan beberapa negara sedang menuju community transmission Covid-19. Community transmission adalah penularan dalam komunitas yang tidak diketahui sumber asal penularannya.

WHO menyerukan agar terus dilakukan upaya deteksi, tes, rawat, isolasi dan lacak penularan. "Mempraktikkan pembatasan sosial itu sangat penting ditekankan. Ini saja punya peluang untuk mengurangi penularan," ujar Khetrapal Singh.

Baca Juga: Jika Lockdown Diterapkan, Ini 6 Sektor yang Paling Terkena Dampak

Banyak negara di Asia Tenggara memperlihatkan respon yang lambat terhadap wabah ini, dan baru mengambil langkah drastis beberapa minggu atau beberapa hari belakangan ketika jumlah kasus meningkat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI