Jika Lockdown Diterapkan, Ini 6 Sektor yang Paling Terkena Dampak

Jum'at, 20 Maret 2020 | 20:03 WIB
Jika Lockdown Diterapkan, Ini 6 Sektor yang Paling Terkena Dampak
Suasana Kota Tianjin pada Kamis (23/1/2020) atau empat hari sebelum penutupan bagi kendaraan luar provinsi terkait wabah virus corona. (ANTARA/M. Irfan Ilmie)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

4. Sektor Transportasi

Ilustrasi ojek online. (mobimoto.com)
Ilustrasi ojek online. (mobimoto.com)

Sektor transportasi mulai dari ojek motor hingga maskapai penerbangan akan mendapat imbas dari pemberlakuan lockdown.

Ojek, taksi, bus, angkot, kereta akan kehilangan penumpang mengingat mobilitas masyarakat akan terhenti.

Seperti dikutip dari kantor berita Antara, Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) membatalkan sementara larangan pulang antarnegeri  karena terjadi penumpukan warga di kantor polisi maupun di terminal angkutan darat. Yang terjadi di kantor polisi karena mengantri pengambilan formulir perizinan pada Selasa malam (17/3/2020).

Baca Juga: Jokowi Pesan Jutaan Avigan dan Chloroquine untuk Obati Pasien Corona

Malaysia kemudian memberlakukan lockdown pada keesokan harinya Rabu (18/3/2020).

Sementara itu, maskapai penerbangan Hong Kong juga mengalami penurunan pasar.

Menyadur dari Reuters, Rabu (5/2/2020), kebijakan ini dikeluarkan lantaran terjadi penurunan penerbangan sejak pertengahan tahun sehingga mengakibatkan kerugian besar di perusahaan.

"Kami meminta pemasok untuk menurunkan harga, memberlakukan pembekuan, menunda proyek-proyek besar dan menghentikan segala pengeluaran yang tidak mendesak," kata Chief Executive Cathay, Augustus Tang.

Pihak Cathay mengatakan telah ada rencana untuk memotong sekitar 30 persen kuota penerbangan selama dua bulan ke depan, termasuk 90 persennya penerbangan ke China.

Baca Juga: Diisolasi karena Positif Terjangkit, Jejak Bima Arya hingga Tertular Corona

"Kami meminta semua karyawan untuk mengikuti skema cuti tanpa gaji yang akan berlangsung sejak 1 Maret hingga 30 Juni mendatang," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI