Dosennya Positif Corona, Dokter Tirta Terjun Lagi Jadi Agen Preventif

Jum'at, 20 Maret 2020 | 19:21 WIB
Dosennya Positif Corona, Dokter Tirta Terjun Lagi Jadi Agen Preventif
dr Tirta di podcast Deddy Corbuzier (Screenshot YouTube Deddy Corbuzier)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Influencer sekaligus lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), Tirta Mandira Hudhi atau yang lebih akrab dipanggil dr. Tirta mengaku sempat diberi tawaran beasiswa oleh dosen yang kini berstatus positif virus corona (COVID-19).

Ia memberikan dukungan kepada dosennya yang saat ini tengah dirawat di rumah sakit karena menderita penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 itu.

Dukungan tersebut disampaikan dr. Tirta saat berbincang-bincang dengan Deddy Corbuzier dalam video podcast. Video tersebut diunggah ke YouTube pada Jumat (20/3/2020).

"Aku terakhir praktek tahun 2018. Aku alumni FK UGM. Pada waktu itu, aku dilema mau di-beasiswa-in sama dosenku, Prof Iwan," ucap dr. Tirta.

Baca Juga: Jubir COVID-19: Total Ada 17 Orang Sembuh dari Virus Corona

"Shout-out prof, yang sekarang lagi di ICU di Jogja. Beliau dirujuk ke Jakarta karena ketularan corona," imbuhnya.

Mendengar cerita dr. Tirta, Deddy mengaku sempat mendengar berita tersebut. Tirta menjelaskan bahwa karena Prof Iwan juga lah, ia terjun kembali untuk memberikan edukasi ke masyarakat terkait virus corona.

"Iya, aku memberikan info di sini kenapa aku terjun lagi memberikan edukasi, terjun lagi jadi agen preventif," ucap Tirta.

dr Tirta di podcast Deddy Corbuzier (Screenshot YouTube Deddy Corbuzier)
dr Tirta di podcast Deddy Corbuzier (Screenshot YouTube Deddy Corbuzier)

Ia melanjutkan, "Prof Iwan itu ketika aku lulus S1, dia mau memberikan beasiswa ke Belanda dan Jerman lewat dr. Jarir. Aku tolak karena aku waktu itu lebih pengen ke IGD. Kerja di IGD."

Alasannya menolak tawaran beasiswa dari Prof Iwan karena belum siap untuk melanjutkan kuliah di luar negeri.

Baca Juga: Pasien Positif Corona di Jawa Timur Naik 2 kali Lipat Jadi 15 Orang

"Belum siap pada waktu itu untuk keluar negeri, S2. Karena penelitianku saat itu tentang obat-obatan dan kopi. Saat itulah, aku memutuskan kerja di Puskesmas Turi, Jogja. Terus aku kerja di rumah sakit UGM," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI