Suara.com - Virus Corona atau Covid-19 terus merebak luas dan menulari ratusan orang di Jakarta. Bahkan, data per hari ini, korban yang tewas di Ibu Kota akibat wabah corona telah mencapai 19 orang.
Meski tinggiya angka kematian akibat corona, pemerintah tetap melanjutkan proyek pembangunan jalan layang (flyover) atau terowongan (underpass).
Kepala Dinas Bina Marga, Hari Nugroho mengatakan pembangunan akan terus berjalan. Proyek yang ditargetkan rampung tahun ini, disebutnya akan terus berjalan sesuai waktu yang ditentukan.
"Sejauh ini semua masih berjalan normal," ujar Hari saat dihubungi, Jumat (20/3/2020).
Baca Juga: Jubir COVID-19: Pasien Terjangkit Corona Asal Riau Tinggal Lama di Jakarta
Selain itu, ia meyakini belum ada satupun pekerja yang dinyatakan terjangkit corona. Bahkan yang berstatus Orang dalam Pemantauan (ODP) juga tidak ada.
"Tidak ada pekerja yang dipantau ataupun diawasi virus Corona, " katanya.
Kendati demikian, Hari menyebut pihaknya tetap mengawasi kesehatan para pekerja. Jika ada yang dinyatakan suspect, maka proyek akan dihentikan.
"Apabila ada satu saja pekerja yang suspect atau positif Covid-19, seluruh pekerjaan proyek akan dihentikan," katanya.
Diketahui, tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun tiga flyover dan satu underpass. Rincian anggarannya, flyover Tanjung Barat sekitar Rp 163 miliar, flyover Cakung Rp 261 miliar, flyover Lenteng Agung - IISIP Rp 143 miliar dan underpass Senen Rp 169 miliar.
Baca Juga: Pasien Positif Corona di Jawa Timur Naik 2 kali Lipat Jadi 15 Orang