Biaya Pengobatan COVID-19 di AS Tinggi, Ternyata Ini Alasannya

Jum'at, 20 Maret 2020 | 16:16 WIB
Biaya Pengobatan COVID-19 di AS Tinggi, Ternyata Ini Alasannya
Situasi penanganan virus corona di salah satu rumah sakti di Italia, dokter mengenakan alat pelindung diri lengkap dan masker. (PIERO CRUCIATTI / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut Health Pocket, untuk program asuransi individu, biayanya seringkali lebih tinggi. Pengurangan rata-rata untuk asuransi individu pada tahun 2019 adalah $ 5.861 (Rp 95 juta).

Medicare dan Medicaid -program asuransi yang didanai pemerintah- kemungkinan juga akan melayanani perawatan virus corona. Tetapi perincian tentang besarnya deductibles (untuk Medicare) dan potensi co-pays tergantung pada program yang dipilih dan negara bagian tempat Anda berada.

Bagaimana jika pasien COVID-19 tidak diasuransikan?

Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)
Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)

Beberapa rumah sakit menawarkan program perawatan secara amal dan beberapa negara bagian bergerak untuk membantu penduduk membayar biaya COVID-19 dengan syarat tertentu.

Baca Juga: Foto Saf Salat Jumat Berjarak 1 Meter karena Virus Corona di Sukoharjo

Beberapa negara bagian, termasuk Maryland, Massachusetts, Nevada, New York, Rhode Island dan Washington, telah menciptakan "pendaftaran khusus" untuk memungkinkan lebih banyak orang mendaftar asuransi pada pertengahan tahun.

Sejauh ini, Maine, Maryland, Massachusetts, Nevada, New Mexico, New York dan Oregon telah mewajibkan perusahaan asuransi untuk membebaskan biaya vaksin COVID-19.

Ada pula negara-negara yang telah melonggarkan aturan untuk membantu orang mengisi resep termasuk Alaska, Colorado, Delaware, Florida, Maine, Maryland, New Hampshire, Carolina Utara, dan Washington.

Cara Menghemat Biaya

Menurut penjelasan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), jika Anda merasa memiliki gejala COVID-19, langkah pertama adalah menghubungi dokter atau unit gawat darurat sebelum parah.

Baca Juga: Saat Berhubungan Intim dengan Ibu Kandung, ABG Bandar Sabu Digerebek Polisi

Tidak hanya membuat petugas kesehatan bersiap, tapi hal ini juga bisa menghemat uang Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI