Anggota DPR Ditagih Warga: Dulu Cepat Bagi Kaus, Kini Masker Sebiji Gak Ada

Jum'at, 20 Maret 2020 | 15:46 WIB
Anggota DPR Ditagih Warga: Dulu Cepat Bagi Kaus, Kini Masker Sebiji Gak Ada
Meme 'Ditunggu kitimannye. Kagak pake logo juga gak ape-ape'. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah kekhawatiran terhadap pandemi virus corona Covid-19, beragam aksi sosial muncul dari warga Indonesia.

Seperti dilakukan oleh sejumlah tokoh dan publik figur yang menggalang donasi untuk membantu penanggulangan virus corona.

Termutakhir, pendiri Alibaba, Jack Ma mengumumkan hendak menyalurkan bantuan berupa perlengkapan medis ke empat negara di Asia Tenggara terdampak Covid-19, termasuk Indonesia.

Jacka Ma melalui Alibaba Foundation, mengirimkaan sebanyak 2 juta masker, 150.000 test kit, 20.000 baju pelindung dan 20.000 pelindung wajah ke Malaysia, Filipina, Thailand dan Indonesia.

Baca Juga: Di balik indahnya Kota Batu

Namun, aksi sosial ini dinilai justru berbanding terbalik dengan peran anggota DPR. Hal ini ditunjukkan lewat beragam cuitan warganet di media sosial.

Banyak dari mereka yang mempertanyakan kontribusi anggota DPR RI dalam penanggulangan virus corona. Sebab, tak tampak di permukaan.

Bahkan sebagian warganet blak-blakan membandingkan semangat para wakil rakyat saat kampanye dengan responsnya ketika virus corona mengancam Indonesia.

Anggota DPR disebut-sebut masih enggan menyumbangkan masker yang kekinian terus diburu warga untuk melindungi diri.

Padahal dahulu murah hati membagikan kaus kepada para pendukungnya saat kampanye.

Baca Juga: Tetap Jumatan, Warga Tanjung Barat Kaget Tahu Sudah ada Positif Corona

Meme 'Ditunggu kitimannye. Kagak pake logo juga gak ape-ape'. (Twitter)
Meme 'Ditunggu kitimannye. Kagak pake logo juga gak ape-ape'. (Twitter)

Sentilan dari warganet menggema di lini masa Twitter baik lewat cuitan maupun meme-meme menarik perhatian. Tak sedikit dari sentilan tersebut yang sengaja ditujukan kepada akun @DPR_RI.

Salah satunya dituliskan oleh akun @jesicatedja yang memberikan sindiran menohok.

"Untuk politikus atau mantan caleg yang sudah duduk manis di DPR RI/DPRD. Dulu berani keluar duit bagi kaos, kalender dan lain-lain. Sekarang bagi masker yang ada logo partai/mukanya juga dong," tulisnya.

"Partai bagi-bagi masker & hand sanitizer dong," tulis @wariksetiawan.

Begitu pula dengan @Kode_Bagus yang mengatakan, "Bagi-bagi kaus cepet. Masker sebiji aja kaga sanggup".

Adapun warganet lain terang-terangan memention akun sejumlah partai, berharap tergerak untuk memberikan masker kepada warga.

"Assalamualaikum. Saudara" ku Tak usah gaduh. Anggota DPD, DPR RI. Dulu kalian mampu membagikan baju, kaos, setiker, kalender dan bener. Kenapa sekarang kalian lupa pada konsituwenmu. Turun bagikan masker ke masyarakat @PKSejahtera, @PDI_Perjuangan, @Partai_Gerindra @NasDem," tulis @mugi_prasetyo," celoteh @AjiSetiabudi15.

Jokowi: Ekspor Masker dan Alat Kesehatan Disetop Dulu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengimbau pada kementerian atau lembaga terkait untuk menghentikan ekspor masker atau alat kesehatan terkait penanganan virus corona di Indonesia.

"Kita untuk ekspor masker dan alat kesehatan yang diperlukan untuk ini, lebih baik disetop terlebih dulu," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas membahas laporan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui telekonferensi Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (19/3)

Jokowi mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk memastikan ketersediaan kebutuhan alat kesehatan seperti masker dan cairan pembersih tangan.

"Pastikan terlebih dahulu stok dalam negeri cukup. Kemudian ketersediaan bahan baku untuk produksi alat kesehatan dalam menghadapi situasi ini," tutur Jokowi.

Sebelumnya Jokowi juga sudah meminta pada Kementerian Kesehatan atau pihak terkait memberikan perlindungan maksimal ke tenaga medis yang melayani pasien terjangkit virus corona atau Covid-19. Ini dikarenakan tenaga medis barada di garda terdepan dalam memerangi virus asal China.

"Saya ingin perlindungan maksimal kepada para dokter, tenaga medis, dan jajaran yang berada di Rumah Sakit yang melayani pasien terinfeksi Covid-19," ujar Jokowi.

Jokowi menuturkan, ketersediaan alat pelindung diri (APD) untuk memberikan perlindungan maksimal bagi para tenaga medis harus disiapkan dengan baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI