"2000 fasilitas kritis tersedia di seluruh Indonesia, di mana 40 pesen digunakan untuk penderita penyakit non-virus, termasuk demam berdarah. Beberapa orang berpendapat bawah Covid-19 salah didiagnosa sebagai demam berdarah" kata John.
Begitu pula dengan 360 rumah sakit rujukan virus corona, menurut John fasilitas di sana masih terbatas terutama untuk alat pengujian khusus virus corona.