John menyebut, kebijakan ini menjadi persoalan besar. Apalagi tersiar isu, kepala Satuan Tugas Covid-19 Letnan Doni Monarno mengeluh terhadap sikap Terawan saat menghadapi krisis akibat virus corona. Namun John mengutip ungkapan seorang pejabat pemerintah yang tidak disebutkan jelas namanya.
"Dalam budaya politik Jawa, ia (Terawan) hanya akan dipindahkan setelah krisis berakhir," kata John.
4. Seruan Sosial Distancing Belum Maksimal
Upaya pencengahan penularan virus corona yang dicetuskan Jokowi melalui social distancing dianggap John belum maksimal. Kampanye tersebut masih dilanggar banyak orang.
Baca Juga: Saf Salat Jumat di Tajurhalang Bogor Berdempetan, Risiko Tertular Corona
"Untuk pembicaraannya soal social distancing, pesannya (Jokowi) tidak selalu berhasil," tukasnya.
Hal ini berkaca pada terjadinya aksi massa yang menuntut RUU Omnibus law pada 15 Maret. Sebanyak 1.000 pekerja turut dalam aksi tersebut, ini menandakan bahwa social distancing belum terlaksana dalam kerumunan.
Selain itu, kegagalan social distancing terlihat saat Ijtima Dunia 2o20 yang diikuti oleh 8.000 umat muslim dari 34 negara di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Meski pada akhirnya acara tersebut ditunda, tampak bahwa warga masih abai dengancial seruan jaga jarak yang dimaksud.
"ejabat lokal berusaha memahami acara tersebut dijadwalkan dua minggu setelah pertemuan di Kuala Lumpur. Di mana dalam acara itu, terkonfirmasi setengah dari 800 kasus positif corona di Indonesia", kata John.
5. Alat Medis Terbatas
Baca Juga: Manfaat Madu Hijau: Tingkatkan Imunitas Hingga Atasi Penyakit Lambung
Faktor lain yang menyebabkan rasio kematian akibat Covid-19 meningkat yakni ketersediaan alat medis yang masih terbatas.