Rizieq Minta Umat Ikuti Pemerintah: Supaya Masjid Tak Dituduh Sebar Corona

Jum'at, 20 Maret 2020 | 12:52 WIB
Rizieq Minta Umat Ikuti Pemerintah: Supaya Masjid Tak Dituduh Sebar Corona
Rizieq Shihab dalam video dalam acara Reuni 212 tahun 2019 (YouTube FRONT TV)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab meminta umat Islam untuk mengikuti Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan arahan pemerintah agar tidak mendatangi masjid untuk mengikuti salat berjemaah dan salat Jumat.

Seruan itu disampaikan Rizieq karena penyebaran virus Corona atau COVID-19 yang sudah mewabah di Indonesia.

"Penyebaran Corona di Jakarta sudah tingkat sangat berbahaya, setiap hari korban sakit dan meninggal berjatuhan, bahkan semakin meningkat, maka di zona Corona seperti Jakarta ikuti fatwa MUI dan petunjuk medis pemerintah agar tidak salat berjemaah dan Jumat dulu di masjid, untuk pencegahan wabah, jauh lebih utama dipatuhi dan ditaati," kata Rizieq Habib Rizieq melalui Dewan Pimpinan Pusat FPI di Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Dia meminta agar umat mengikit seruan untuk mencegah munculnya fitnah kepada masyarakat menyusul wabah corona yang sudah berstatus pandemi global ini.

Baca Juga: Gara-gara Corona, Masjid di Menteng Tutup Podium Mimbar Pakai Plastik

"Bukan kita takut corona, kita tetap tawakal kepada Allah SWT, tapi kita wajib juga ikhtiar mencegah wabah dan fitnah, jangan sampai nanti ada jemaah masjid kena Corona dan jangan juga nanti masjid dituduh penyebarnya karena tetap gelar salat jemaah dan Jumat," ucap Rizieq.

Meski demikian, Rizieq tetap meminta agar umat yang berada di lokasi aman terhadap penyebaran corona untuk tetap melaksanakan salat berjemaah di masjid.

"Sedang di wilayah luar yang jauh dari zona corona tentang salat berjemaah dan Jumat di Masjid tetap wajib dilaksanakan. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala segera mengangkat wabah corona," katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta berbagai kegiatan keagamaan yang dihadiri banyak orang dihentikan dalam dua pekan ke depan. Tujuannya adalah untuk memutus rantai penularan virus corona atau Covid-19 di ibu kota.

Kebijakan ini, kata Anies, termasuk meminta masyarakat tidak melakukan kegiatan salat Jumat di masjid untuk sementara. Anies meningkatkan imbauannya dari pekan lalu hanya meminta membawa sajadah sendiri jadi melarang ke masjid.

Baca Juga: Wanita Positif Virus Corona di Solo Sempat Jalan-jalan ke Pasar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI