Gara-gara Corona, Masjid di Menteng Tutup Podium Mimbar Pakai Plastik

Jum'at, 20 Maret 2020 | 12:35 WIB
Gara-gara Corona, Masjid di Menteng Tutup Podium Mimbar Pakai Plastik
Penampakan Masjid Jami Sirojul Huda, Menteng Jaya, Jakarta Pusat setelah peniadaan salat Jumat karena Corona. (istimewa).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masjid Jami Sirojul Huda, Menteng Jaya, Jakarta Pusat turut mengikuti instruksi pemerintah untuk meniadakan salat jumat berjamaah di masjid demi mencegah penyebaran virus Corona COVID-19.

Kepala seksi Ubudiyah/Peribadatan Masjid Ade Kamal Pulungan mengatakan pengurus masjid sudah memutuskan untuk meniadakan salat Jumat dan beberapa pengajian lainnya.

"Memperhatikan dan mentaati hasil Muslub Dewan Syuro Majid Jami Sirojul Huda tentang Penanggulangan wabah Virus Corona Covid-19 di DKI Jakarta maka pelaksanaan salat jumat ditiadakan untuk 2 pekan yakni pada jumat tanggal 20 dan 27 Maret 2020," kata Ade kepada Suara.com, Jumat (20/3/2020).

Ade menggambarkan, situasi Masjid berkapasitas 800-900 orang itu saat ini sudah dikosongkan, karpet sudah digulung dan mimbar sudah dibungkus plastik agar steril dari virus corona COVID-19.

Baca Juga: Penyebaran Virus Corona Sudah Dahsyat, Salat Jumat di Bekasi Ditiadakan

Penampakan Masjid Jami Sirojul Huda, Menteng Jaya, Jakarta Pusat setelah peniadaan salat Jumat karena Corona. (istimewa).
Penampakan Masjid Jami Sirojul Huda, Menteng Jaya, Jakarta Pusat setelah peniadaan salat Jumat karena Corona. (istimewa).

"Keadaan lagi kosong mimbar podium dibungkus bermakna tidak ada Jumatan, kemarin Kamis 19 Maret masjid sudah disterilkan, jadi tidak ada lagi karpet sejadah masjid, semua jemaah membawa sejadah masing-masing dan tidak ada lagi salaman dan berjabat tangan," ucapnya.

Selain itu, Ade menambahkan untuk majelis taklim Usbu'iyah yang biasa digelar pada Senin, Rabu dan Jumat (termasuk majelis kaum ibu) juga ditiadakan dan mulai diadakan kembali pada 6 April 2020 dengan catatan jika wabah sudah mereda.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta berbagai kegiatan keagamaan yang dihadiri banyak orang dihentikan dalam dua pekan ke depan. Tujuannya adalah untuk memutus rantai penularan virus corona atau Covid-19 di ibu kota.

Kebijakan ini, kata Anies, termasuk meminta masyarakat tidak melakukan kegiatan salat Jumat di masjid untuk sementara. Anies meningkatkan imbauannya dari pekan lalu hanya meminta membawa sajadah sendiri jadi melarang ke masjid.

Baca Juga: Salat Jumat di Masjid Menkopolhukam Libur Sementara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI