Tidak semua warga Indonesia bisa memahami maksud istilah tersebut meski terus digaungkan di tengah pandemi virus corona.
"Indonesia bukan cuma Jakarta dan milenial yang Inggrisnya cas cis cus. Di desa-desa masih banyak bahkan yang buta huruf!!!!!!," tulis Sudjiwo Tedjo, memungkasi.
Dalam cuitannya tersebut, Sudjiwo Tedjo turut menyertakan dua foto tulisan "Jaga Jarak" yang menempel pada dinding kendaraan truk.
Warganet pun ramai memberikan komentar untuk cuitan terebut. Tak sedikit dari mereka yang sepakat dengan usulan Sudjiwo Tedjo.
Baca Juga: Viral Indonesia Lockdown, Warganet Curhat Penghasilan Jadi Tak Menentu
"Masyarakat grass root mana tahu "social distancing", "self isolation", "lockdown" dan handai taulannya. Bahkan ada yang belum tahu corona. Indonesia buka cuma Jakarta," kata @deryhandikaa.
![Istilah kebijakan pemerintah, lockdown, karantina, work from home, status klb, isolasi. (Suara.com)](https://media.suara.com/pictures/original/2020/03/19/75534-istilah-kebijakan-pemerintah-lockdown-karantina-work-from-home-status-klb-isolasi.jpg)
"Ini bener banget, katanya Jokowi udah teken Perpres penguatan bahasa Indonesia, kok malah gini," timpal @shaakhain.
"Iyah..saya juga gak nyadar tiap hari menggunakan istilah social distance, padahal lawan ngomong saya itu profesinya petugas kebersihan di kantor kami. Jangan-jangan baik saya maupun mereka sama-sama tidak faham," tulis @haerurohim.
Sejak dibagikan, cuitan Sudjiwo Tedjo telah mendapat 1,8 ribu retweets dan 2,4 ribu likes.
Baca Juga: Ridwan Kamil Pertama Kali Kasih Tahu Wali Kota Bogor Bima Arya Kena Corona