"Saya bertanya pada salah satu dari mereka dan dia berkata sehari lalu mereka harus mengenakan pelindung plastik. Tetapi pada hari itu, Jumat, mereka diberitahu bahwa mereka akan baik-baik saja tanpa perlindungan," kata Mandy.
Bahkan, menurut Mandy, "Paramedis harus meminjam masker dan baju hazmat saat mereka kehabisan."
Dia juga mengaku menggunakan gaun rumah sakit sebagai bantal karena milik rumah sakit telah habis.
Mandy sekarang mengisolasi diri di rumah sampai akhir pekan. Ia telah tidur 20 jam sehari dan minum parasetamol agar lekas pulih.
Baca Juga: Psikolog Minta Orang Tua Beri Edukasi pada Anak soal Virus Corona
Dia mengatakan, untungnya, anak-anaknya cukup dewasa untuk dapat menjaga diri sendiri.
Mandy menjelaskan, "Setelah datang ke rumah sakit, saya cukup sehat untuk pulang dan mengasingkan diri, saya bertanya mengapa saya boleh pulang kepada paramedis."
"Mereka bilang saya bisa menunggu sembilan jam sementara mereka mencoba mendapatkan kendaraan isolasi atau saya bisa bertanya kepada seorang teman," imbuhnya.
"Saya mengalami serangan panik pada saat itu, bersyukur atas sahabat saya yang mempertaruhkan kesehatannya sendiri untuk membawa saya pulang. Aku tidak menyalahkan dokter atau perawat, aku sepenuhnya menyalahkan pemerintah."
Baca Juga: Polemik Jamaah Salat Jumat di Tengah Corona, Begini Pendapat Dosen UIN