Jika Lockdown Diterapkan, 5 Profesi Ini yang Paling Merasakan Imbasnya

Kamis, 19 Maret 2020 | 18:20 WIB
Jika Lockdown Diterapkan, 5 Profesi Ini yang Paling Merasakan Imbasnya
Ilustrasi Lockdown. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah memiliki beberapa opsi yang bisa dilakukan untuk menekan pertumbuhan angka kasus Covid-19, salah satunya adalah menerapkan lockdown. Namun, pilihan me-lockdown Indonesia ternyata juga menimbulkan persoalan baru pada hajat hidup masyarakat.

Jika pemerintah memberlakukan lockdown, seluruh masyarakat akan diwajibkan untuk tetap berada di rumah untuk mengisolasi diri. Tidak ada kegiatan apapun di luar rumah kecuali dengan izin.

Ini tentu bagus untuk menekan penyebaran virus. Namun, beberapa kalangan masyarakat akan terancam tak memiliki penghasilan. Siapa saja mereka?

Istilah kebijakan pemerintah, lockdown, karantina, work from home, status klb, isolasi. (Suara.com)
Istilah kebijakan pemerintah, lockdown, karantina, work from home, status klb, isolasi. (Suara.com)

1. Tukang Ojek

Baca Juga: Kolaborasi Dr Martens dan Hello Kitty, Cocok Buat Kamu yang Edgy

Para tukang ojek, baik online maupun pangkalan, akan kehilangan pelanggan mereka. Tidak ada orang yang akan meminta untuk diantar ke suatu tempat karena aturan larangan bepergian. Jika tak ada orang, maka tak ada pula uang yang masuk ke kantong mereka.

Berkaca pada Work From Home yang sudah diterapkan saja, sopir ojek online, Ratijo (62), mengaku pendapatannya anjlok.

Sebelum ada imbuan WFH, penghasilan pria paruh baya dari orderan penumpang bisa bisa mencapai Rp 200 ribu per hari. Namun sejak Senin (16/3/2020) hingga hari ini, Kakek Ratijo mengaku rejekinya sangat seret.

BACA: WFH Corona Bikin Rejeki Ojol Seret, Kakek Ratijo: Saya Bisa Mati Kelaparan

Dia pun mengaku hanya mendapatkan uang Rp 20 ribu setelah seharian bekerja pengejok daring.

Baca Juga: Di Surabaya, Gula Pasir Sentuh Harga Rp 20 Ribu per Kilogram

"Biasanya pendapataan Rp 200 ribu ke atas. Sekarang baru dapat Rp 20 ribu. Jadi jauh banget bedanya. Ini sudah ambil order makanan, orang, tapi baru dapat Rp 20 ribu," ujar Ratijo kepada Suara.com, Rabu (18/3/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI