Kebanyakan ilmuwan sepakat bahwa pendekatan yang harus dilakukan sekarang ini haruslah beberapa cara, seperti social distancing, penutupan perbatasan dan menemukan vaksin.
"Dengan adanya wabah penyakit menular, khususnya yang menyangkut saluran pernapasan seperti virus corona, tujuan utama adalah menciptakan kekebalan massal," kata Dr Silva dari University of Sydney.
Tetapi Dr Silva mengatakan vaksin yang mungkin masih memerlukan waktu 18 bulan untuk dibuat adalah alternatif terbaik dan paling aman.
"Hal yang bisa dilakukan adalah menyediakan vaksin untuk membentuk kekebalan warga. Cara lain adalah membiarkan virus ini menyebar dengan liar," katanya.
Baca Juga: Pandemi Corona Masih Berjalan, Warga Disarankan Tunda Perjalanan Mudik
Professor Angus Dawson dari University of Sydney mengatakan diskusi mengenai kekebalan massal telah membingungkan warga.
Pemerintah manapun menurutnya lebih baik mengkonsentrasikan diri ke aksi terkooordinasi.
"Kita harus menerapkan pemisahan jarak antar warga yang lebih ketat dibandingkan yang sudah ada sekarang," katanya.
"Pandemik ini adalah ancaman kesehatan serius. Melindungi mereka yang paling lemah harus menjadi prioritas tertinggi dan bukan berbicara mengenai hal yang masih jadi teori."
Pemisahan orang atau 'social distancing' adalah untuk melindungi mereka yang lemah dan bisa mengurangi pandemik terjadi dalam masa yang pendek dengan korban besar.
Baca Juga: Rogoh Duit Tak Terduga, Pandeglang Kucurkan Rp 1,75 Miliar untuk Corona
Social distancing bisa membantu sistem layanan kesehatan untuk tidak kewalahan dan membantu kekebalan massal dalam waktu yang lebih panjang dan lebih terkontrol.