Minta Pemerintah Gandeng Tokoh Agama, DPR: Bukan Takut atau Berani Corona

Kamis, 19 Maret 2020 | 14:29 WIB
Minta Pemerintah Gandeng Tokoh Agama, DPR: Bukan Takut atau Berani Corona
Ilustrasi virus corona Covid-19. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi I DPR Willy Aditya meminta pemerintah menggandeng tokoh dari beragam umat beragama dalam melakukan gerakan sadar bencana terkait penyebaran virus corona atau Covid-19. Sehingga kegiatan keagamaan untuk sementara bisa ditiadakan.

Menurutnya, hal itu perlu disosialisasi kepada kalangan umat beragama sebagaimana imbauan pemerintah untuk social distancing.

"Berikan pemahaman kepada warga bahwa Covid-19 adalah ancaman dan bencana bagi kita semua. Konsolidasikan para tokoh masyarakat dan pemuka agama untuk turut berpartisipasi menghalau penyebaran virus yang semakin meluas. Kerahkan seluruh jaringan untuk membangun kerja sama," kata Willy kepada wartawan, Kamis (19/3/2020).

Willy menyayangkan sikap sebagian masyarakat yang terkesan tidak mengindahkan imbauan untuk menjaga jarak guna menghindari sebaran Covid-19. Menurutnya, banyak warga masyarakat yang tidak memahami bahwa saat ini bencana sedang berlangsung melalui penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Orangtua, Ajarkan Anak Tentang Bahaya Virus Corona Covid-19 Ya!

Untuk itu, Willy memandang perlu menciptakan suasana sadar bencana kepada semua elemen masyarakat. Sehingga sikap resisten dari masyarakat ketika diimbau untuk tidak berkerumun atau mengadakan acara, termasuk keagamaan bisa dihilangkan.

"Berikan kesadaran bahwa ini bukan soal berani atau takut terhadap virus corona melainkan soal menyayangi sesama. Terutama terhadap mereka yang manula, berpenyakit berat, dan kalangan rentan lainnya," kata Willy.

"Serukan juga bahwa ini saatnya kita bersatu, bergotong royong, bahu-membahu menangkal bahaya dari pandemi covid-19 ini. Tidak ada kata terlambat untuk sebuah kebaikan. Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki kesalahan," sambungnya.

Sementara itu, Komisi VIII DPR mengharapkan semua pihak termasuk dari berbagai kalangan umat beragama agar mematuhi imbauan untuk melakukaan social distancing. Dalam hal ini, tidak menggelar acara keagamaan yang menciptakan kerumunan guna mencegah sebaran virus corona Covid-19.

Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily menanggapi masih berjalannya acara misa pentasbihan Uskup Ruteng, Nusa Tenggara Timur. Padahal acara tersebut sudah diminta untuk ditunda.

Baca Juga: Lawan Virus Corona, Polisi dan Artis Bagi-bagi Masker Gratis

"Saya juga berharap, apapun acara keagamaan yang melibatkan massa, sebaiknya ditunda. Kita semua harus mematuhi imbauan agar kita bekerja, belajar dan beribadah di rumah," kata Ace saat dihubungi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI