Takut Keluarga Tertular, Cerita Dokter Ragu Pulang Usai Periksa ODP Corona

Kamis, 19 Maret 2020 | 13:53 WIB
Takut Keluarga Tertular, Cerita Dokter Ragu Pulang Usai Periksa ODP Corona
Ilustarasi--Pasien menjalani isolasi di RSUD dr. Iskak Tulungagung karena mendadak sakit sepulang dari Hong Kong. (Suara.com/Farian).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Dokter lantas merujuk istri saya untuk diisolasi di RSPAD Gatot Subroto, RSPI Sulianti Saroso, atau RS Polri Kramatjati. Tapi ruang isolasi di semua RS itu penuh,” kata Syamsi.

Keesokan harinya, sang Istri menjalani tes swab Covid-19 dan dikirimkan ke Litbangkes Kemenkes RI. Sembari menunggu hasil tes swab itu, istri Syamsi dikategorikan sebagai orang dalam pengawasan corona.

Selasa, 17 Maret 2020, kondisi sang Istri tidak kunjung membaik. Suhu badan dan tensi darah masih naik turun disertai batuk dan tenggorokan sakit yang tidak juga hilang. Namun, pada hari itu, sang Istri justru diminta pulang beserta tiga pasien lainnya.

Syamsi pun mengutarakan keheranannya. Sebab, saat kondisi Istri belum membaik dan hasil tes belum ke luar, pihak rumah sakit malah meminta pasien untuk pulang.

Baca Juga: Istri ODP Corona, Syamsi: Kami Diusir dari RS, Pulang Ditolak Warga

Akhirnya mereka memutuskan untuk isolasi diri di sebuah kamar hotel kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Syamsi mengaku tidak diberikan edukasi apa pun dari rumah sakit soal mekanisme isolasi diri tersebut.

"Sama sekali tidak, cuma dikasih tulisan, isinya, kalau sebelum ada hasil Litbangkes ada perubahan kondisi, segera istri dibawa ke RSUD rujukan atau hubungi hotline Covid-19," kata dia.

Syamsi juga menjelaskan alasannya untuk menemani sang istri isolasi diri di hotel ketimbang di rumah. Alasan yang pertama, ia khawatir kalau pulang ke rumah, kemudian hasil litbangkesnya dinyatakan positif, maka besar kemungkinan anggota keluarga lainnya juga akan terpapar.

Selain itu, ia mencurahkan adanya penolakan dari warga sekitar rumahnya. Aksi penolakan itu, kata dia, karena warga meminta Syamsi menunggu hingga keluar hasil pemeriksaan yang dijalani sang istri.

"Di RS kami diusir, pulang ke rumah warga menolak. Mau di hotel sampai kapan? Semoga Pemda DKI peduli sama kami," kata dia.

Baca Juga: Pemerintah Pertimbangkan Ungkap Identitas Pasien ODP Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI