Suara.com - Jagat media sosial diramaikan kampanye social distancing ala petugas medis, guna mencegah penularan virus corona Covid-19. Warganet ramai membicarakannya hingga viral.
Para petugas medis, menyuarakan keresahannya terhadap warga yang masih melakukan banyak aktivitas di luar rumah.
Mereka mengimbau warga untuk bertahan di rumah bila tak memiliki kepentingan mendesak.
Kampanye tersebut salah satunya dibagikan pemilik akun Twitter @KelinciPaskah belum lama ini.
Baca Juga: MUI Sleman Minta Jemaah Salat Jumat Bawa Sajadah Sendiri, Khotbah Dibatasi
Dalam unggahan tersebut tampak foto enam orang perawat yang memaka makser.
Mereka memegang tulisan berbunyi: "#Stay at Home And Help Us Please (Bertahanlah di rumah dan tolong bantu kami --Red)".
Sebagai narasi unggahannya, akun @KelinciPaskah pun mengajak khalayak untuk meringankan beban para petugas medis yang beberapa telah berjuang keras memerangi virus corona.
"Mari meringankan tugas mereka," tulis @KelinciPaskah, Kamis (19/3/2020).
Akun @KelinciPaskah pun mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap pandemi virus corona. Terlebih bagi mereka yang tidak diizinkan melakukan aktivitas di dalam rumah.
Baca Juga: Nganggur Akibat Penundaan MotoGP 2020, Mir Jadi Tukang Kebun
"I don't have anything to promote. Buat yg ga bisa cuma di rumah karena ga dibolehin kantornya, jangan stres dan ngedumel. Berpikir positif. Kalo stres, ntar imun melemah. Tetap jaga kesehatan. Sering cuci tangan, jangan sentuh wajah dg tangan yang kotor. Social distancing juga," imbuhnya.
Sejak dibagikan, unggahan kampanye "Tetap di Rumah dan Tolong Bantu Kami" telah mendapat 21,5 ribu retweets dan 28,4 ribu likes.
Warganet ramai memberikan komentar atas kampanye tersebut. Seperti akun @dustyymeo yang justru menyindir orang yang masih enggan melakukan social distancing.
"Itu yang malah pada piknik otaknya di mana sih jin***!," tulisnya.
Sementara warganet lain mengungkap keluh kesahnya lantaran belum bisa menerapkan social distancing.
"Lagi PKL di salah satu kota jauh dari tempat tinggal, di tempak PKL gak dibolehin libur. Padahal dari sekolah sudah akan ditarik dan kekeh mereka bilang ngasih pencegahan sesuai SOP dengan pengecekan suhu tubuh dan pemberian alkohol. Gimana si?" kata @aeierrr.
Begitu pula warganet @juust_right yang menyampaikan kritik, "Wah susah, bosa itu gak jalanin kebijakan ini kalau belum ada sanksi dari pemerintah. Tapi...kan ga semua bisa kerja dari rumah. Kaya buruh pabrik," tulisnya.
Cegah Corona, Jokowi Imbau Warga Bekerja dari Rumah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau warga untuk melakukan kegiatan di rumah guna memerangi penularan virus corona.
"Dengan kondisi saat ini, saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah," ucap Jokowi.
Jokowi juga mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak panik serta tetap produktif selama melakukan kegiatan terpusat di rumah.
Pemerintah juga telah memastikan bahwa bahan kebutuhan pokok seperti beras dan minyak dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
"Inilah saatnya bekerja sama-sama saling tolong menolong dan bersatu padu, gotong royong, kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah covid 19 ini tertangani dengan maksimal," tambahnya.