Suara.com - Pemerintah Indonesia terus mengantisipasi pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 dengan mengajak masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah maupaun beribadah agar tak membuat kerumunan.
Menghadapi bulan suci Ramadan serta hari raya Idul Fitri yang jatuh pada Mei 2020 mendatang, Wapres Ma'ruf Amin mengingatkan agar warga untuk melakukan silaturahmi melalui teknologi, tanpa harus melewati perayaan Idul Fitri dengan pulang kampung.
Fatma (37) ibu rumah tangga asal Depok, Jawa Barat, mengharapkan pemerintah dapat segera menghentikan penyebaran virus corona tersebut.
"Kami harap. Semoga bisa segera berhenti penyebaran virus corona. Pemerintah harus ekstra kerja keras untuk menjaga rakyatnya. Itu yang kami harapkan," ujar Fatma dihubungi, Kamis (19/3/2020).
Baca Juga: Beredar 'Larangan Pulang Kampung' di Sosmed karena Corona, Ini Kata IDI
Fatma mengaku bersama keluarganya telah mengikuti intruksi pemerintah, untuk tetap berada di rumah.
"Semenjak diumumkan pak Jokowi untuk masyarakat tak keluar rumah. Ini sudah kami ikuti intruksi presiden. Ya, memang bagus, agar tak jadi penyebaran virus hingga meluas," katanya.
Fatma mengaku setiap setahun sekali, sudah menjadi rutinitas untuk pulang kampung halaman di Bandung berlebaran.
"Ya, saya masih punya orang tua di sana (Bandung). Anak-anak juga tiap tahun pulang kampung, mau ketemu neneknya kalau lebaran," kata dia.
Meski begitu, Fatma melihat situasi penyebaran virus corona semakin meluas di Indonesia, dirinya mengaku akan mengikuti apapun upaya pemerintah untuk menjaga masyarakatnya.
Baca Juga: Beredar Larangan Pulang Kampung di Medsos, Ini kata Ketua IDI
"Ya, kalau memang masih belum dapat di antisipasi. Saya akan ikuti lebaran di rumah. Nggak usah pulang kampung. Ya paling telpon aja ke kampung," ungkap Fatma.
Hal sama turut disampaikan, Andreas (40) warga Depok, Jawa Barat. Ia mengaku mendukung upaya pemerintah pusat, untuk menjaga rakyatnya dari pandemi covid-19.
"Ini kan nggak kita harapkan (ada covid -19). Tapi mau gimana lagi, kita ikuti upaya pemerintah, kalau kita disuruh di rumah ya di rumah aja. Ini kan buat kepentingan orang banyak juga. Ini virus kan penyebarannya cepat," kata Andreas.
Andreas mengaku memang tiap tahun menjelang lebaran dirinya selalu pulang ke kampung halaman di Medan, Sumatera Utara.
"Pengennya pulang, tiap tahun soalnya. Ya, kalau makin meluas penyebaran virus. Ya tetap di rumah saja, sambil berdoa. Paling pas lebaran ya telepon mama bapak saja di kampung," imbuh dia.