Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan segera untuk melakukan rapid test atau tes cepat Covid-19 dengan cakupan lebih besar agar deteksi dini bisa dilakukan.
Dalam rapat terbatas bersama menterinya melalui video conference, Jokowi ingin alat tes cepat diperbanyak dan juga memperbanyak tempat untuk melakukan tes yang melibatkan rumah sakit pemerintah dan swasta serta lembaga riset dan pendidikan tinggi yang mendapat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan.
Presiden Jokowi juga meminta imbauan bekerja, belajar dan beribadah di rumah terus disampaikan sehingga bisa dijalankan secara efektif.
Dia pun mengingatkan masyarakat agar bekerja dan belajar di rumah tidak dimanfaatkan sebagai momen liburan.
Baca Juga: Rawat Istri ODP Covid-19 di Hotel, Suami Pasien Heran Dokter Takut Pulang
"Saya lihat satu minggu kemarin di Pantai Carita di Puncak lebih ramai dari biasanya sehingga ini akan memunculkan sebuah keramaian yang beresiko memperluas penyebaran Covid-19," kata Jokowi pada Kamis.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta gugus tugas wabah Covid-19 untuk mengajak lembaga keagamaan serta tokoh agama untuk mencegah potensi penyebaran dengan mengevaluasi penyelengaraan acara keagamaan yang melibatkan banyak orang.
Menjaga jarak aman atau social distancing di area publik juga harus dilakukan secara ketat, jelas Jokowi.
"Termasuk di dalam transportasi publik seperti di bandara, di pelabuhan, di stasiun kereta api di stasiun bus untuk mencegah penularan Covid-19," tambah dia.
Baca Juga: Jokowi: Kerja, Belajar dan Ibadah dari Rumah bukan Kesempatan Liburan