Suara.com - Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily meminta pemerintah dapat segera memulangkan para WNA peserta Ijtima Dunia Zona Asia yang sudah datang di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ke negara asal mereka. Hal ini menyusul ditundanya acara tersebut karena dikhwatirkan menjadi tempat penyebaran virus corona atau Covid-19.
Kepulangan WNA itu diharapkan guna menghindari kejadian penyebaran Covid-19 dalam acara serupa di Malaysia terulang kembali.
"Saya berharap pemerintah Indonesia segera memulangkan para peserta ijtima’ dunia dari WNA dipulangkan segera. Kita tidak boleh mengulang peristiwa Tabligh Akbar yang berlangsung di Malaysia beberapa saat yang lalu yang banyak menularkan Covid-19," kata Ace saat dihubungi, Kamis (19/3/2020).
"Sudah saatnya kita bertindak tegas kepada pihak-pihak yang tidak mengindahkan upaya kita melawan persebaran Covid-19 ini dengan social distincing ini," ujarnya.
Baca Juga: WNA Asal Negara Terdampak Corona Masih Bisa Perpanjang Masa Tinggal
Ace sendiri memandang semua pihak memiliki hak yang sama dalam membuat suatu acara. Namun, ia mengingatkan pentingnya social distancing yang sudah diimbau oleh pemerintah.
"Sebetulnya, bagi saya, siapapun berhak untuk menyelenggarakan kegiatan apapun, apalagi acara keagamaan. Tapi acara tersebut berpotensi merugikan orang lain. Di saat semua pihak gencar-gencarnya melakukan social distancing, eh ada pihak yang secara sengaja menyelenggarakan acara besar," kata Ace.
Untuk diketahui, di tengah merebaknya wabah virus corona baru atau Covid-19, acara Ijtima Dunia 2020 Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan memantik kekhawatiran mengingat ribuan peserta bakal hadir di acara yang sedianya digelar pada 19-22 Maret 2020 itu.
Setidaknya 6.000 peserta sudah datang di Gowa. Mereka datang tidak hanya dari dalam negeri, namun dari sejumlah negara seperti Malaysia, India maupun negara lain yang sama-sama tengah dirundung wabah corona.
Setelah melalui proses negosiasi antara pemerintah, TNI/Polri dengan pihak panitia, akhirnya acara tersebut resmi ditunda.
Baca Juga: MUI Haramkan Warga Positif Corona Salat di Masjid dan Ikut Pengajian
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo menyatakan kegiatan Ijtima Dunia 2020 Zona Asia yang diikuti sekitar 8.000 peserta dari 48 negara di Pakatto, Gowa sudah sepakat akan menunda kegiatannya.