Warga Malaysia Hadiri Ijtima Dunia di Gowa, Publik: Jangan Balik ke Negara

Kamis, 19 Maret 2020 | 10:57 WIB
Warga Malaysia Hadiri Ijtima Dunia di Gowa, Publik: Jangan Balik ke Negara
Umat muslim menghadiri acara tabligh akbar dengan tema "Negriku Bersholawat" di Masjid Istiqal, Jakarta Pusat, Sabtu (2/1).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Unggahan soal acara Ijtima Dunia 2020. (Facebook/Yusuf Umar Abdul Azis)
Unggahan soal acara Ijtima Dunia 2020. (Facebook/Yusuf Umar Abdul Azis)

Akun Amira Syafiqa Mothar pun turut berkomentar. Ia menuliskan, "Batal batal gak. Kuarantin je dekat sana. Jangan hantar balik!!".

Bukan tanpa sebab, reaksi publik Malaysia itu berkaca pada kejadian beberapa waktu lalu.

Sebelum digelar di Indonesia, penyelenggara acara Ijtima Dunia 2020 telah mengadakan acara serupa bertajuk Tabligh Akbar di Sri Petaling, Malaysia pada 28 Februari-1 Maret. Acara tersebut turut dihadiri 696 WNI.

Namun, setelah acara digelar, Pemerintah Malaysia mengumumkan ada 117 kasus baru positif virus corona, 80 diantaranya berasal dari peserta Tabligh Akbar.

Baca Juga: Corona Terus Hantui La Liga, 3 Pemain dan 7 Staf Alaves Positif Terjangkit

Ijtima Dunia Zona Asia Resmi Ditunda

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo menyatakan kegiatan Ijtima Dunia 2020 Zona Asia yang diikuti sekitar 8.000 peserta dari 48 negara di Pakatto, Gowa sudah sepakat akan menunda kegiatannya.

"Baru saja dapat kabar dari Pak Kapolres dan Pak Dandim kalau panitia pelaksananya sepakat menunda kegiatan hingga situasi kembali membaik dari wabah virus corona atau COVID-19," ujar Adnan Purichta Ichsan YL sebagaimana dilansir Antara di Gowa, Rabu (18/3)

Ia mengatakan pertemuan yang dilakukan oleh Dandim Gowa Letkol Arh Muhammad Suaib dan Kapolres Gowa AKBP Boy F Samola dengan panitia penyelenggara berlangsung hingga tengah malam.

Bupati juga mengaku terus mendapat telepon dari berbagai pihak mengenai kegiatan yang terlaksana tanpa adanya izin tersebut.

Baca Juga: Ustaz Somad Batalkan Tablig Akbar di Banten karena Virus Corona

Adnan menyatakan umumnya masyarakat yang mengadukan hal itu tidak melarang kegiatan, hanya saja waktunya yang tidak tepat di tengah penularan pandemi virus corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI