Suara.com - Calon Pasien RSUD Jepara meninggal di parkiran rumah sakit ketika menunggu antrean.
Pihak rumah sakit pun mendatangi keluarga korban untuk meminta maaf atas kejadian tersebut.
Pihak RSUD Jepara mendatangi kediaman calon pasien tersebut guna meminta maaf dan memberi klarifikasi.
"Kunjungan ini selain untuk takziah juga untuk mengklarifikasi biar sama-sama legowo. Rumah sakit juga tidak bermaksud untuk membiarkan. Semoga keluarga diberikan keikhlasan." kata direktur RSUD Kartini Jepara, dr. Dwi Susilowati, M.Kes dalam sebuah rekaman video yang diunggah di grup Facebook Media Informasi Kota Jepara (18/3/2020).
Baca Juga: 125 Orang di Jakarta Positif Corona, 353 Menunggu Hasil Laboratorium
Sebelumnya, Lukita, nenek berumur 80 tahun dirujuk dari Puskesmas Pakis Aji Jepara menuju RSUD Kartini Jepara karena kondisi kesehatan yang memburuk pada Senin (16/2020).
Sesampainya di rumah sakit, nenek Lukita dan keluarga yang mendampinginya diminta untuk menunggu antrean.
Namun, karena tak kunjung mendapat brankar atau ranjang roda rumah sakit, nenek Lukita pun menunggu dalam ambulans desa yang mengantarnya dari puskesmas.
Satpam RSUD kemudian mengarahkan agar ambulans menunggu di parkiran.
Setelah menunggu antrean selama dua jam, nenek Lukita menghembuskan napas terakhir sebelum ditangani oleh pihak rumah sakit.
Baca Juga: Satu Pegawai BNI Meninggal, Belum Tentu Terjangkit Virus Corona
Salah satu keluarga nenek Lukita, Abdul Rosyid menuliskan kekesalannya terhadap RSUD Kartini Jepara melalui grup Facebook MIK Jepara Official.